Mohon tunggu...
Aji Muhammad Iqbal
Aji Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Writer, Researcher, Nahdliyyien

Hanya ruang kontemplasi. Kalau bermanfaat, syukurlah!

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mimpi Indonesia Lepas dari Perangkap "Middle Income"

7 November 2024   10:08 Diperbarui: 8 November 2024   16:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Freepik.com

Indonesia, dengan segala potensi besar yang dimilikinya, kini menghadapi tantangan besar untuk keluar dari "Perangkap Pendapatan Menengah" (Middle Income Trap). 

Yaitu kondisi di mana perekonomian negara mengalami kesulitan untuk naik dari status negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi.

Menurut klasifikasi Bank Dunia, negara-negara dibagi menjadi empat kategori berdasarkan pendapatan per kapita. Negara berpendapatan rendah memiliki pendapatan per kapita di bawah $1.045. 

Negara dengan pendapatan menengah ke bawah memiliki pendapatan per kapita antara $1.045 hingga $4.125. Sementara, negara dengan pendapatan menengah ke atas berkisar antara $4.125 hingga $12.746. Terakhir, negara berpendapatan tinggi adalah yang memiliki pendapatan per kapita di atas $12.746.

Jika melihat klasifikasi tersebut, Indonesia masuk dalam kategori negara dengan pendapatan menengah ke atas karena memiliki PDB per kapita sebesar USD 4.940,5 pada tahun 2023. 

Meskipun pada tahun 2024 pendapatan per kapita diperkirakan mencapai USD 5.300-5.400, target untuk naik status menjadi negara berpendapatan tinggi masih jauh dari kenyataan.

Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia memang meningkat signifikan setelah berhasil melewati ancaman kemiskinan ekstrem pada masa resesi ekonomi tahun 1997-1998. 

Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan lambat. Dalam laporan Bank Dunia tahun 2024, lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia disebabkan oleh besarnya investasi yang tidak berbanding lurus dengan inovasi. Akibatnya, Indonesia termasuk dalam daftar 108 negara yang terjebak dalam perangkap pendapatan menengah.

Menyusutnya kelas menengah di Indonesia dari 57,33 juta orang pada tahun 2019 menjadi 47,85 juta orang pada tahun 2024 berdasarkan data BPS harus menjadi alarm bagi negara. Artinya, dalam rentang waktu 2019-2024, sebanyak 9,48 juta orang turun kasta dari kelas menengah. 

Ditambah lagi, laporan terbaru International Monetary Fund (IMF) tahun 2024 mencatat bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia. Dari 279,96 juta penduduk Indonesia, sekitar 5,2 persennya adalah pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun