Untuk menghasilkan sebuah listrik, tentunya harus ada sumber yang membuat listrik itu ada. Di Indonesia ini, sebenarnya ada beberapa pembangkit listrik yang memanfaatkan alam, tentu saja ini karena Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam.
Lalu, apa saja pembangkit listrik yang ada di Indonesia?
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Sama seperti namanya, jenis pembangkit listrik yang satu ini sangat umum ada di berbagai daerah yang kaya akan air dan dengan arus yang kuat.
Cara kerja dari pembangkit listrik ini adalah dengan mengandalkan turbin yang dipasang berguna sebagai pemicu arus air yang dibutuhkan. Macam pembangkit listrik ini membuat perubahan daya kinetik pada air jadi daya listrik yang murni, hemat, serta ramah lingkungan.
Karena bersumber dari air, PLTA biasanya berada di daerah yang dekat air seperti waduk, bendungan, dan sungai dengan arus yang kuat.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Untuk pembangkit listrik yang satu ini memang sangat umum, di Jawa sendiri, ada 2 PLTU yang sangat besar, yaitu di Jepara dan di Probolinggo yang suplai listrik di Jawa dan Bali.
Cara kerja dari pembangkit listrik yang satu ini adalah dengan memnafaatkan kekuatan uap berasal dari hasil kinerja pompa air yang menyatu bersama batu bara dan juga minyak.
Hasil pemanasan selanjutnya nantinya dapat dibakar sesudah itu disemprotkan menjadi kekuatan uap. Nah, kekuatan ini nantinya dapat mobilisasi turbin terhadap generator mesin yang akhirnya dapat membuahkan kekuatan listrik yang disimpan pada generator.
Mungkin ini adalah salah satu pembangit listrik yang kurang ramah lingkungan karena dapat menghasilkan uap yang berbahaya jika dihirup.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Sebenarnya, PLTN masih belum ada di Indonesia, terjadi banyak penolakan di berbagai daerah karena jika terjadi kebocoran, radiasi dari nuklir sangatlah berbahaya. Namun rencana pembangunan PLTN tetap masih akan digarap di Kalimantan Barat.