Kearifan lokal merupakan salah satu bentuk budaya yang dapat menggambarkan masyarakat suatu bangsa, mulai dari segi spiritual, segi sosial, hingga segi ekonomi.
Berbicara mengenai kearifan lokal hampir setiap negara yang ada di dunia ini memiliki kearifan lokal, tak terkecuali dengan Indonesia, Indonesia merupakan negara yang kaya akan kearifan lokal mulai dari sabang hingga merauke kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia ini tidak ada habisnya untuk dibahas. Mulai Dari segi tradisi, adat istiadat hingga kulinernya menjadi salah satu bentuk kearifan lokal yang dimiliki oleh Indonesia.
Kearifan lokal sendiri dapat didefinisikan sebagai tradisi yang dilakukan oleh suatu masyarakat dengan tujuan tertentu. Tujuan ini biasanya mengandung unsur untuk melestarikan suatu hal, baik berupa lingkungan atau nilai luhur sosial.
Sedangkan dari segi tujuannya, kearifan lokal memiliki banyak jenis. Dari upacara adat, ritual keagamaan, hingga kebiasaan-kebiasaan masyarakat bisa digolongkan sebagai kearifan lokal. Tulisan ini akan mengulas mengenai salah satu kearifan lokal suku dayak dalam lingkup seni bertato di kalangan masyarakat Dayak.
Tato sebagai sebuah kearifan lokal suku Dayak
Tato merupakan sebuah seni menghias diri yang sudah ada dari jaman prasejarah, tato kurang lebih ada sejak 5.000 tahun sebelum masehi, hal itu dibuktikan dengan temuan manusia Es Otzi yang ditemukan pada tahun 1991 di pegunungan Austria dan Italia, setidaknya ada 57 tato yang ditemukan di tubuh tersebut. hal itu menjadi bukti kuat bahwa tato sudah ada sejak jaman dulu.
Sedangkan di Indonesia sendiri tato sudah menjadi bagian dari kearifan suku-suku yang ada di Indonesia khususnya suku Dayak yang berada di Kalimantan. Tato atau  sendiri disebut batik oleh masyarakat Dayak, menjadi salah satu hal penting yang tak bisa dipisahkan oleh masyarakat suku Dayak, yaitu tato sering digunakan suku dayak sebagai salah satu sarana pendewasaan bagi masyarakat suku Dayak baik itu laki-laki maupun perempuan.
Bukan hanya sebagai bentuk upacara pendewasaan melainkan tato juga memiliki unsur simbolik yang terkandung di dalam tato tersebut sebab orang-orang yang mendapatkan tato di luar dari upacara pendewasaan itu biasanya merupakan orang-orang yang berjasa besar bagi suku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H