Mohon tunggu...
Aji Jildan Juljiana
Aji Jildan Juljiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen - Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang mahasiswa yang menikmati keleluasaan berfikir, berkreatif, dan berkehendak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi UMKM Menghadapi Deflasi, Manajemen Risiko di Tengah Penurunan Daya Beli

17 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:01 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | rendahnya tingkat transaksi jual beli ditengah penurunan daya beli masyarakat (Foto: Faizal Fanani/liputan6.com)

Saat ini, Indonesia sedang menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks dengan munculnya deflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Bagi para pelaku bisnis, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kondisi ini bisa menjadi ancaman serius. 

Harga barang yang turun akibat deflasi mungkin terlihat positif bagi konsumen, namun bagi produsen, ini bisa mengancam margin keuntungan, arus kas, dan keberlangsungan usaha. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk menerapkan strategi manajemen risiko yang efektif agar dapat bertahan dan bahkan berkembang di tengah situasi ini.

Deflasi adalah suatu kondisi ekonomi dimana turunnya harga barang dan jasa di suatu wilayah dikarenakan rendahnya jumlah uang yang beredar. Hal ini menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat dan tingkat perputaran ekonomi yang lambat. 

Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS) deflasi terjadi berturut-turut sejak bulan Mei hingga September 2024. Penyebab utama deflasi ini adalah penurunan harga pangan, seperti cabai, telur, dan tomat.

Pahami Risiko Bisnis yang Diakibatkan oleh Deflasi 

Deflasi bukan hanya soal harga yang turun, tapi juga tentang rendahnya permintaan konsumen. Hal ini memengaruhi berbagai aspek bisnis, seperti:

Penurunan pendapatan: Harga jual produk yang turun sering kali tidak diiringi dengan penurunan biaya produksi. Ini menyebabkan margin keuntungan tertekan karena harga yang terlampau rendah.

Arus kas yang terhambat: Saat permintaan turun, UMKM mungkin kesulitan menjual produknya, yang pada akhirnya mempengaruhi arus kas dan ketahanan finansial.

Risiko penurunan aset dan investasi: Nilai aset atau inventaris bisa menurun dalam kondisi deflasi, terutama jika barang-barang yang tidak terjual harus didiskon besar-besaran.

Strategi Manajemen Risiko untuk Menghadapi Deflasi

UMKM perlu menerapkan pendekatan manajemen risiko yang terukur untuk memitigasi dampak deflasi. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun