Ada satu berita menarik ketika kemarin saya sedang mencari berita mengenai perkembangan alutsista TNI AU melalui Forum militer di situs Kaskus. Ada satu thread yang berjudul “KSAU: TNI Akan Beli Empat Unit UAV”. Dari berita itu saya sedikit girang, betapa tidak ? Akhirnya akan ada penambahan alutsista yang dapat meningkatkan kemamampuan angkatan berenjata Indonesia secara signifikan. Setelah saya cek sumber beritanya, ternya berita tersebut datangnya dari situs kantor berita ANTARA, jadi saya rasa, isi berita tersebut tentu dapat dipastikan validitasnya. Ada beberapa hal yang cukup menarik dari pengadaan UAV (Unmanned Aerial Vehicle/Pesawa Udara Nir Awak). Pertama, bahwa akan ada pengadaan empat pesawat UAV, dan akan ditempatkan pada Lanud Supadio di Pontianak dan Lanud Suryadarma di Jawa barat. Dari hal tersebut, maka dapat saya simpulkan, bahwa kemungkinan besar Pesawat Udara Nir Awak ini kemudian dilengkapi menjadi satu squadron, karena seperti kebiasaan TNI AU dalam mengakuisisi Alutsista baru, mereka akan membeli 4 unit yang baru kemudian secara bertahap dikembangkan menjadi satu squadron, seperti pada saat pembelian Sukhoi 27/30, F-16 A/B, ataupun pada A-4E/J. Kedua, adanya pernyataan dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufa`at, bahwa pesawat udara nir awak tersebut dapat dipersenjatai, serta dilengkapi dengan peralatan pendeteksi untuk kondisi malam dan siang hari. Dengan demikian maka tentu dapat disimpulkan, bahwa yang akan dioperasikan bukan hanya sekedar UAV/Pesawat Udara Nir Awak, melainkan lebih canggih lagi yakni UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) atau dalam bahasa Indonesia adalah PEsawat Udara Tempur Nir Awak. Tidak seperti UAV yang fungsinya hanya dapat digunakan untuk keperluan intai, UCAV memiliki fungsi yang lebih beragam, selain untuk keperluan intai, UCAV juga dapat digunakan untuk keperluan intai bersenjata, hingga keperluan bertempur. Ketiga, adanya rencana penggunaan UCAV tersebut untuk untuk keperluan pemantauan aktivitas ilegal, di antaranya pengawasan penebangan hutan secara liar, pencurian ikan, dan kawasan alur laut kepulauan Indonesia (ALKI). Sehingga dengan demikian, celah-celah pada perbatasan yang rawan terhadap kegiatan illegal tentu dapat dikurangi, karena tidak seperti pesawat berawak yang kemampuan operasionalnya selain dibatasi bahan bakar, juga dibatasi daya tahan pilotnya, UCAV dapat beroperasi terus-menerus hingga bakar yang dibawanya habis. Kira-Kira jenis apa kandidat UCAV milik TNI ? Dari berita tersebut tidak disebutkan secara pasti UAV apa yang akan kita operasikan, namun dapat kita ketahui bahwa spesifikasi yang akan dioperasikan TNI Aadalah UAV yang dapat digunakan untuk keperluan mengintai dan dipersenjatai. Oleh karena itu, saya hanya bisa menebak beberapa jenis UCAV dari negara-negara yang alutsistanya pernah digunakan oleh TNI. Antara lain: [caption id="attachment_159295" align="alignleft" width="220" caption="MQ-9 Reaper. Sumber: Wikipedia"][/caption] MQ-9 Reaper/Predator B Negara Pembuat: Amerika Seikat Pabrik: General Atomic Aeronautical System Status: Telah Operasional Pesawat UCAV ini merupakan pengembangan dari pesawat UAV Intai MQ-1 Predator. Pada Versi Reaper, terdapat 7 cantelan senjata yang dapat digunakan untuk membawa rudal AGM-114 Hellfire, bom pandu laser GBU 12 Paveway II, Bom pandu laser JDAM, dan tengah di uji coba untuk membawa misil udara ke udara AIM-92 Stinger. Selain oleh Amerika Serikat, Reaper juga dioperasikan oleh Mexico, Italy, Turki, dan Inggris. [caption id="attachment_159318" align="alignleft" width="165" caption="Hermes 450. Sumber: http://www.elbitsystems.com/lobmainpage.asp?id=161"][/caption] HERMES 450 Negara Pembuat: Israel Pabrik: Elbit System Status: Telah Operasional Pesawat UCAV ini merupakan salah satu tulang punggung angkatan bersenjata Israel dalam melaksanakan operasi militernya. Hermes 450 dapat dilengkapi dua rudal AGM 114 Helfire, atau rudal-rudal lansiran Rafael System buatan Israel. Selain Isarel, UCAV ini juga dioperasikan oleh Amerika Serikat, Inggris, Kroasia, Sigapura, Brazil, Dan Mexico. [caption id="attachment_159298" align="alignleft" width="239" caption="Sagem sperwer. Sumber: Wikipedia"][/caption] SAGEM SperWer Negara Pembuat: Perancis Pabrik: Sagem Status: Telah Operasional Ucav Ini dapat dilengkapi oleh rudal anti tank berpemandu SPIKE LR buatan Israel, memiliki jarak operasional 200 KM, dapat beroperasi selama 12 jam dan dapat ditingkatkan hingga 20 jam. Diopersaikan oleh Perancis, Swedia, Yunani, Canada. Selain itu UCAV ini juga dioperasikan oleh Belanda, namun sedang dalam rangka penarikan mudur dari alutsista operasional, karena akan digantikan oleh UCAV buatan Israel. [caption id="attachment_159299" align="alignleft" width="167" caption="BAE Taranis. Sumber: Wikipedia"][/caption] BAE Taranis Negara Pembuat: Inggris Pabrik: BAE Status: Tahap pengembangan dan Uji Coba. UCAV ini telah memiliki kemampuan Stealth, Pada salah satu pesawat demonstratornya delengkapi dengan dua “Bomb bay” yang dapat digunakan untuk membawa senjata. [caption id="attachment_159309" align="alignleft" width="124" caption="EADS Barracuda. Sumber: Wikipedia"][/caption] EADS Barracuda Negara Pembuat: Jerman dan Spanyol Pabrik: EADS Status: Tahap pengembangan dan Uji Coba. UCAV ini merupaan hasil kerjasama antara Jerman dan Spanyol. Di disain untuk keperluan intai dan menyerang, proyeknya sempat terhenti, namun dilanjutkan kembali pada 2008, pada tahun 2009 Ucav in dilaporkan telah sukses menyelesaikan tahap uji cobanya. [caption id="attachment_159311" align="alignleft" width="202" caption="Mig Skat. Sumber: Wikipedia"][/caption] MiG SKAT Negara Pembuat: Russia Pabrik: Mikoyan Design Bureau Status: Tahap pengembangan dan Uji Coba. Bentuk Ucav ini menyerupai ikan pari, oleh karena itu dinamakan SKAT (dalam abjad rusia Скат). UCAV ini diproyeksikan untuk memiliki kemampuan stealth, dapat terbang dengan kecepatan sub sonic, dan mampu membawa rudal antikapal/radiasi sekelas Kh-31. [caption id="attachment_159314" align="alignleft" width="153" caption="WZ-2000. Sumber: Kaskus Forum Militer"][/caption] WZ-2000 UCAV Negara Pembuat: China Pabrik: Guizhou Aviation Idustries Corp Status: Konsep, kemungkinan tengah dalam tahap pengembangan dan uji coba. Pertama kali mock up desainnya di tunjukan pada public pada saat pameran dirgantara Zuhai Air Show tahun 2001, dikabarkan terbang pertamakali tahun 2003, namun belum ada berita lebih lanjut mengenai pekembangan program UCAV ini. SUMBER http://www.sinodefence.com/airforce/uav/wz2000.asp http://en.wikipedia.org/wiki/Unmanned_combat_air_vehicle http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4298969 http://www.antaranews.com/berita/1275648237/ksau-tni-akan-beli-empat-pesawat-tanpa-awak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H