Sejak ditemukannya transistor pertama, para ahlielektronika sudah meramalkan dunia akan berubahdrastis sebagai akibat dari terobosan teknologi itu, adalah benar jika teknologi itu terus berevolusi, hampir 40 tahun yang lalu seorang Gordon E. Moore menuliskan sebuah jurnal ilmiah tentang masa depan transistor, yang kemudian sampai hari di kenal dengan namahukum Moore, sebuah dalil panjang tentang perilaku perkembangan teknologi, saya menuangkannya dengan istilah“teknologi itu seperti protozoa, setiap 18 bulan dia menggandakan dirinya”.
Gordon E. Moore sendiri adalah salah satu pendiri Intel Corp. Tentu saja pandangan para ahli kala itu tentu skeptis tentang ramalan ilmiah itu. Betapa tidak,ketika Moore melontarkan gagasannya, produksitransistorterintegrasi baru pada tahapan awal.Komputer dalam bentuknya seperti yang sekarang, masihjauh dari jangkauan logika pemikiran para ahli dimana komputer yang ada saat itu masih memerlukan ruangan yang cukup luas untuk bisa dirakit menjadi sistem yang terintegrasi. Namun siapa yang menyangka jika di hari ini adalah benar tentang isi jurnal itu.
Dewasa ini kecenderungan untuk melihat pakem bahwa setiap 18 bulan tehnologi itu berkembang semakin menjauh, terasa tehnologi hadir lebih cepat dari yang seharusnya. Apakah ini baik atau buruk? Sepertinya harus di liat dari kaca mata ekonomi, sejauh mana pasar bisa meresapnya. Namun bila yang terjadi sebaliknya teknologi mulai stagnan, ekonomi pun faktor yang paling tertekan.
Jika sampai sepuluh tahun yang lalu kita pusing jika ingin memilih Advanced Micro Device (AMD) processor sebagai otak dari komputer dikarenakan begitu banyaknya socket yang di tawarkan sebut saja socket A, socket 565, socket 754, socket 940, socket 939, socket S1, socket F, socket AM2, socket AM2+, hingga socket AM3.
Belakangan hal ini berlaku juga dengan Intel, setelah lama dengan socket 478 dan LGA 775, intel membuat gebrakan baru dengan processor-processor terbaru yang tidak saling support dengan socketnya, setelah era prescott awal dengan socket 478, intel beralih pada lga 775 yang support hingga intel core 2 quad, setelah I3, I5, 17 keluar mulailah berbagai socket ini datang silih berganti. Untuk I3, I5 dan I7 code name Nehalem socket yang di tawarkan socket 1156, untuk I7 code name Westmere socketnya 1366, untuk I3, I5 dan I7 code name Sandy Bridge socket yang di tawarkan 1155.
Sedangkan 3 bulan lagi pada juni 2011 di ajang tahunan di Taiwan Computex, processor terbaru Intel dengan code name Ivy bridge mulai di perkenalkan, kemungkinan bisa tetap memakai socket 1155 walaupun harus dengan update bios atau firmware, bisa juga hanya cocok dengan socket 2011, kita tunggu saja beritanya dari ajang Computex.
Walaupun Intel menegaskan Ivy Bridge baru akan di produksi tahun 2012, berarti hanya berselang kurang lebih satu tahun setelah Sandy Bridge keluar pada 9 Januari 2011. Di susul dengan processor anyar dengan teknologi 22 Nano dengan code name Haswell pada 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H