Mohon tunggu...
Aji Sasongko Dumadi
Aji Sasongko Dumadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi bermain bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peduli Sampah Plastik, Mahasiswa KKN UNNES dan IPB Gelar Program "Germas Antik" di Desa Kluwut

23 Agustus 2024   00:30 Diperbarui: 23 Agustus 2024   05:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes – Mahasiswa KKN UNNES yang berkolaborasi dengan IPB sukses melaksanakan program “Germas Antik” atau Gerakan Masyarakat Anti Plastik. Penyelenggaraan program tersebut sebagai pemenuhan tugas program kerja KKN sekaligus menjadi salah satu pelopor gerakan anti plastik yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik. Program sosialisasi tersebut di gelar di Desa Kluwut dengan peserta sosialisasi ibu ibu PKK. Sosialisasi tersebut berisi tentang penanggulangan sampah plastik dengan mengganti kantong plastik dengan kantong belanja yang bisa di gunakan kembali atau di sebut dengan totebag.

Sosialisasi germas antik sendiri bertempat di rumah Ibu Umi sebagai salah satu anggota PKK Desa Kluwut. Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, seluruh perserta sosialisasi sangat antusisas dalam kegiatan tersebut. Dalam program itu juga terdapat sebuah doorprize dengan hadiah sebuah totebag yang bertuliskan germas antik. Kegiatan ini juga sangat selaras dengan harapan masyarakat yang ingin sekali mengurangi sampah plastik. Melalui Program ini diharapkan msayarakat sadar untuk dapat mengurangi tingkat penggunaan sampah plastik dan beralih menggunakan katong belanja yang biasa di gunakan berkali-kali.

Masyarakat desa sangat setuju dengan adanya program tersebut karena bisa mengurangi dampak sampah plastik.

“jika totebag bisa  mengurangi penggunaan plastik maka akan bisa mengurangi dampak sampah plastik” Ujar bu Hj. Solikha salah satu anggota PKK Desa Kluwut

“Harapannya untuk Desa kluwut bebas dari sampah plasti supaya masyarakatnya bisa hidup sehat karena secara tidak langsung sampah plastik menimbulkan penyakit” Tambahnya

Dengan adanya program tersebut memiliki harapan besar dalam penerapan langsung karena dari respon masyarakat banyak yang mendukung program tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun