Mohon tunggu...
Ajidah AbdulMajid
Ajidah AbdulMajid Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ingin Anak Anda Punya Banyak Teman?

6 Mei 2015   15:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

INGIN ANAK ANDA PUNYA BANYAK TEMAN?

Terkait dengan keinginan orangtua banyaknya teman yang dimiliki anak ketika berada di sekolah maupun di tempat dia bermain, maka orangtua harus membantu perkembangan psikososial anak di masa kanak-kanak awal ini. Jika perkembangan psikososial anak berkembang dengan baik, maka seorang anak yang mulai menduduki bangku sekolah dasar anak lebih mudah mendapatkan teman, dan mereka merasa nyaman dengan teman barunya.

Telah kita ketahui perkembangan psikososial anak masa dini sangat erat kaitan dengan permaianan dan gaya asuh yang digunakan orangtua. Jika anak suka bermain maka perkembangan psikososialnya berkembang dengan sangat baik, dan pola asuh orangtua juga sangat mempengaruhi perkembangan psikososialnya.

Dalam pemebahasan di atas, maka dapat kita terangkan lebih mendalam mengenai permaian dan pola asuh orangtua. Berdaarkan keinginan orangtua terhadap banyaknya teman yang dimiliki seorang anak di masa kanak-kanak awal, maka saya akan memberikan masukan kepada para orangtua mengenai tips-tips bagi orangtua yang menginginkan anaknya memiliki teman yang banyak dan merasa betah berada disekolah walaunpun di hari pertama.

1.Orangtua harus memperkenalkan berbagai permaian terhadap anak mereka, seperti permainan peran-peranan, atau pembangaunan-pembangunan, yang mana anak akan lebih kreatif memainkan perannya yang mereka sukai, menjadi dokter, super hero dan sebagainya.

2.Jangan suka mengurung anak di rumah, dengan maksud melarangnya untuk bermain dengan teman-temannya.

3.Membiarkan anak-anak bermain, tetapi jangan melalaikan perhatian terhadap anak yang sedang bermain di takutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

4.Membiasakan pola asuh yang tidak memberikan hukuman pada anak, karena pada masa kanak-kanak awal ini orangtua sangat dilarang keras memberi hukuman dengan pukulan terhadap anak.

5.Jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan yang menyebabkan kurangnya perhatian terhadap anak.

6.Membiasakan sering berinteraksi dengan anak-anak sehingga hubungan menjadi lebih akrab, dan orangtua akan lebih mengetahui apa saja yang anak lakukan setiap haringa.

Terima kasih sudah membaca artikel saya. mohon ma'af jika ada kesalahan dan sebagainya dalam penulisan artikel ini, Jika anda berkenan, mohon tinggalkan saran atau pesan untuk lebih baik bagi saya kedepannya.. Terimakasih,,, :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun