Mohon tunggu...
Aji Bagus Khoiri
Aji Bagus Khoiri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru, seorang anak, dan seorang teman. hanya ingin menyampaikan aspirasi, ingin mengajak bersama menanggalkan ego personal demi kemaslahatan komunal. Itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Sebuah Ironi yang Luka

5 September 2024   06:08 Diperbarui: 5 September 2024   06:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di balik gegap gempita dunia pendidikan, tersembunyi realita pahit yang menghantam jiwa para guru, yang selama ini disebut sebagai "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa." Sebuah julukan yang seharusnya menyanjung, tetapi justru menjadi rantai yang membelenggu mereka dalam keheningan. Di balik senyum mereka saat mendidik anak-anak bangsa, ada luka yang semakin menganga, sebuah ketidakadilan yang sudah terlampau lama dibiarkan.

Sudah terlalu lama para guru menjadi mesin penggerak pendidikan, berjuang tanpa henti di tengah keterbatasan yang melumpuhkan. Mereka mendidik generasi masa depan di sekolah-sekolah yang kadang jauh dari layak, dengan fasilitas minim, gaji yang tak sebanding dengan pengorbanan, dan tanpa jaminan keamanan yang memadai. Di pundak mereka diletakkan tanggung jawab besar untuk mencerdaskan bangsa, tetapi apa balasannya? Gaji yang tak cukup untuk bertahan hidup. Mereka terpaksa bekerja sambilan, menambal kebutuhan yang seharusnya sudah terpenuhi oleh profesi yang mulia ini.

Sudah cukup! Julukan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" kini berubah menjadi tameng yang meredam suara perlawanan. Di balik pujian kosong itu, ada ekspektasi tak manusiawi yang mewajibkan guru untuk ikhlas menderita. Masyarakat, yang dengan naif menganggap profesi ini sebagai panggilan suci, seakan merestui ketidakadilan yang dialami para guru. Guru dianggap harus rela bekerja tanpa tuntutan, tanpa hak, tanpa suara. Stereotip inilah yang selama ini menindas, membungkam, dan merampas martabat mereka!

Wahai para guru, bangkitlah dari diam kalian! Ini adalah saatnya kalian bersuara! Kalian bukan budak dari sistem pendidikan yang korup. Kalian bukan boneka yang bisa dimainkan oleh kebijakan-kebijakan yang tidak pro-guru. 

Kalian adalah pondasi bangsa ini, yang setiap hari membentuk masa depan negeri. Sudah waktunya kita hapuskan stigma murahan yang memaksa kalian bertahan dalam keterpurukan. Kalian berhak untuk hidup sejahtera! Kalian berhak untuk dihargai!

Perjuangkan hak-hak kalian! Hentikan perbudakan modern yang menyamar dalam nama pengabdian! Kita tidak bisa lagi hanya berdiam diri. Sekarang adalah waktunya untuk menuntut apa yang menjadi hak kita. Bersatulah, wahai pahlawan pendidikan! Jangan biarkan kalian terpuruk dalam keheningan lagi. Kalian adalah cahaya yang menerangi masa depan bangsa, dan cahayamu layak bersinar dengan kemakmuran yang pantas!

Pilihanmu dimulai sekarang!
#GuruBukanPengemis #KeadilanUntukGuru #GajiLayakUntukPahlawan #HapusStigma #BangkitGuruIndonesia #KesejahteraanAdalahHak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun