Kematian keroyokan kembali merenggut penikmat alkohol. Kali ini terjadi di kawasan pegunungan berhawa dingin di Kecamatan Batur Banjarnegara. Empat orang meregang nyawa mati sia sia. Pesta menenggak miras terjadi di dua tempat yakni di Kompleks pasar Batur dan di rumah billiar depan kantor kecamatan. Begitu sebuah koran Kedaulatan Rakyat Jogja memberitakan. [caption id="attachment_300956" align="aligncenter" width="565" caption="pict: www.tribunnews.com"][/caption] Kejadian menarik terjadi ketika di salah satu dokter yang bertugas disana kedatangan beberapa orang yang ikut pesta miras tersebut. Beberapa pasien menghiba hiba meminta kepada ibu dokter Ibnu, dengan berucap "Tolong bu Haji, doakan saya. Saya takut mati....." Jumat (20/12) Kepanikan saat itu terjadi di ruang tunggu pasien dokter Ibnu Sarwo Edhie. Mereka ingin segera mendapatkan pertolongan setelah empat orang dari teman pesta mereka mati satu persatu. Pengoplosnya yang diduga bernama Joker mati pada hari jumat siang. dua hari setelah pesta berlangsung. Hanya selang beberapa jam Uswar (30th) peserta pesta yang lain menyusul sekarat. Sebelumnya yang menemuai ajal yaitu Seno dan Yakob. Warga menuturkan bahwa, saat korban pertama meninggal ketiga orang tersebut ikut melayat. Ketika korban kedua meninggal, yakni Yakob, Uswar dan Slamet berada diantara para pelayat. Sontak, mereka yang ikut pesta miras tersebut panik bukan alang kepalang. Akhirnya mereka antri di rumah Dokter ibnu untuk mendapatkan pertolongan pertama. Jangan jangan giliran mereka menemui ajal. Korban mati konyol terus berjatuhan. Kejadian semacam itu tidak menjadikan pelajaran yang berharga bagi orang yng telah menjadi pecandu. Akhirnya hanya kematian saja yang bisa menghentikannnya. Salam hangat kompasiana...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H