Mohon tunggu...
Aji Asmuni
Aji Asmuni Mohon Tunggu... jurnalis -

Jika kita hendak sholat, yakinkan arah kiblat. Bukan lebih kepada arah sajadah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Sholat Berhadiah Innova? ke Bengkulu Aja...

13 Februari 2014   02:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Satu orang yang terbaik itu akan mendapatkan mobil Innova V series,".
Itulah pernyataan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan atas kebijakannya terkait sholat Dzuhur berjemaah di Masjid At-Taqwa di Jalan Soekarno - Hatta Kelurahan Anggut Kota Bengkulu yang menuai pra dan kontra di masyarakat bahkan dari kalangan tokoh agama di Indonesia.

Dan saking hebohnya program wali kota yang baru menjabat setahun ini dengan nama program 8 Tekad Bengkulu-ku Religius, langsung disikapi stasiun TV berita nasional, tvOne. Dalam wawancara live Rabu malam (12/2), selaku nara sumber tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia (AKI) malam itu KH Ali Mustafa Yaqub selaku Imam Masjid Agung Istiqlal, Jakarta. Helmi Yahya yang diwawancarai via telewicara terlihat semangat dalam menjelaskan kebijakan program yang mulai dijalankan Rabu siang.

Dari wawancara malam itu, KH Ali Mustafa Yaqub memberikan apresiasi atas program yang ditetapkan dan dijalankan wali kota muda tersebut. Namun ia juga mengkritisi kebijakan itu. Yang ditegaskan Imam Masjid Agung Istiqlal Jakarta itu adanya penyimpangan/pembelokan niat sholat yang seharusnya Lillahita'ala (Karena Allaah Ta'ala) menjadi Lillahililhadiah (Mobil Innova,red). Dan menurut Ali Mustafa, itu berbahaya dan kekhawatiran besar akan adanya perbuatan Syirik. Karena ada 2 perbuatan Syirik yaitu Syirik Aqidah dan Syirik Ibadah. Dan hal ini bisa termasuk Syirik Ibadah karena sholat yang dilakukan bukan karena Allah SWT melainkan karena sesuatu hal selain Allah yakni karena hadiah. "Ini, dengan hadiah mobil ini akan membuat orang malah malas bekerja karena mengharapkan hadiah. Pahala itu diakhirat bukan di dunia. Ini yang jadi masalah adalah membelokkan niat. Dari Lillahita'ala menjadi Lilhadiah," tegas Ali Mustafa.

Sementara Helmi dengan santai menanggapi bahwa semuanya itu tergantung niat. Justru dari kebijakan program itu Helmi merasa risaunya karena saat ini banyak masjid yang sepi dan kosong. Oleh karena itu dengan adanya program yang memotivasi masyarakat setidaknya di kalangan PNS Pemkot Bengkulu ini, orang yang tidak tau sholat maka ia akan belajar sholat. "Kenapa para ulama diam ketika ada perkara jalan santai bertabur berhadiah? Kenapa tidak berkomentar ketika ada lomba song dan sebagainya bertabur hadiah? Kenapa ketika ada objek perkara yang baik malah dikatakan Syirik?" tanya politisi PAN itu.

Sementara menurut Sekjen MUI, Dr Asrorun Niam, hal itu dinilainya sebagai motivasi yang baik. Dengan memberikan stimulasi, itu termasuk bagian dari cara agar jemaah bisa terlaksana. Kemudian ibadah bisa dilakukan, sungguh pun itu kewajiban masing-masing tetapi ada motivasi mampu menggerakkan seluruh karyawan untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan. "Ini hal baik, cuma yang jadi catatan, yang diberikan itu (hadiah) bersumber dari yang halal," jelasnya.

Diketahui, dari program 8 Tekad yang dicanangkan Wali Kota Bengkulu ini dimana salah satunya ada program Bengkulu-ku Religius. Dalam program Bengkulu-ku Religius ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu akan memberikan reward kepada warga yang rajin sholat Dzuhur berjamaah setiap Rabu di Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu. Reward itu berupa umroh, berangkat haji dan hadiah utama 1 (satu) unit Toyota Innova yang sumber dananya dari APBD. Menarik bukan?

Dan mulai Rabu (12/2) kemarin, panitia sudah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang mengikuti program sholat Dzuhur berjamaah itu. Siapa yang menilai dan seperti apa penilaiannya? Yang menilai ada tim atau panitia yang memantau dan mengkalkulasi jumlah sholat berjemaah di masjid. Sedangkan cara penilaiannya terlebih dulu setiap jemaah yang akan sholat Dzuhur menyerahkan fotokopi KTP. Dari KTP itu nantinya akan dicek saat pelaksanaan sholat Dzuhur setiap hari Rabu di masjid itu berwarna putih itu.

"Siapa yang sholat Dzuhur berturut-turut di Masjid At-Taqwa, tidak ketinggalan takbiratul ikhram, 42 kali berturut-turut maka dia (jemaah) berhak mendapatkan hadiah Umroh. Sedangkan 52 kali berturut-turut berjemaah di Masjid At-Taqwa, berangkat haji," kata Helmi kepada para awak media di pelataran Masjid At-Taqwa, Rabu kemarin.

Atas hal ini, saya tidak akan membahas sah atau tidaknya sholat dan bagaimana hukumnya sholat Dzuhur yang dilaksanakan jemaah di Masjid At-Taqwa itu. Karena saya bukan ulama ataupun ustadz. Tapi bagi saya pribadi, perkara sholat atau ibadah itu urusan manusia dengan Allah SWT semata. Karena dalam Firman Allah SWT, Surat Al An'Am ayat 162 - 163 dijelaskan, "Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.

Terima Kasih, semoga bermanfaat... :)

Lihat juga videonya, http://www.youtube.com/watch?v=CijCO4hzTEk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun