Mohon tunggu...
aji arya raditya
aji arya raditya Mohon Tunggu... -

aji arya raditya N.I.B

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pedagang Kerak Telor yang Gembira saat Gelaran PRJ Monas Dibuka

18 Juni 2013   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:50 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13714750301682956053

gelaran pesta rakyat gubernur DKI jakarta, Jokowi. provinsi DKI Jakarta 'Monas PRJ' yang di selengggrakan di seputaran monas, sangat bnyak membawa berkah bagi pedagang asongan atau kaki lima seperti kerak telor dan lontong sayur. saat gelaran PRJ monas di selenggarakan bagi tukang kerak telor sangat gembira, bayangkan saja omset yg di dapatkan pada saat gelaran PRJ monas diadakan oleh gubernur kita pak Jokowi, mereka (tukang kerak telor) mampu meraih omset hingga 2 juta rupiah per harinya, angka itu sangat jauh pada saat hari biasa hanya 300 ribu rupiah per harinya. kita omset seharinya bisa sampai 2 juta rupiah per harinya, kalau hari biasa sih hanya 300 ribuan saja, ini berkah bagi anak-anak betawi."kata pak yut (25), penjual kerak telor asal kebayoran lama, jakarta selatan. pak yut menyebutkan, satu porsi kerak telot di hargai 15 ribu per porsinya, sedangkan kalau mengunakan telur bebek harganya 18 ribu per porsinya. "harga per porsi ada 2, kalau menggunakan telur ayan harganya 15 ribu rupiah, dan kalau menggunakan telur bebek harganya 18 ribu rupiah, bedanya kalau menggunakan telur ayam jauh lebih gurih."saut pak yut pak yut menjelaskan, pesta rakyat ini merupakan berkah bagi semua lapisan masyarakat terutama warga jakarta karna bisa terus melestarikan makanan khas jakarta ini contohnya seperti kerak telur. bagus ini namanya pesta rakyat. cukup ramai dan masyarakat sangat antusian datang ke PRJ Monas, di bandingkan ke PRJ Kemayoran, karna harga untuk PRJ Kemayoran jauh lebih mahal di bandingkan PRJ Monas harga yg bisa untung semua lapisan masyarakat."ujarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun