Nyasar, alias kesasar dalam bahasa jawa memang suatu hal yang lumrah dialami masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir). Dan untuk kedua kalinya saya alami kemaren, senin 12/09/11. Niat hati mau ke Hay ‘Asyir di Nasr City malah dibawa sopir ke Mauqif ‘Asyir. Dan dari situ bukan ke tempat tujuan semula, akan tetapi terbawa arus sampai ke “asyir Min Romadhon, padahal dari semenjak naik angkot pertama sudah saya Tanya ke sopir,”Hay ‘Asyir?” dan selalu dijawab dengan “Aiwah.”.
Beda dari efek nyasar yang ku alami pertama kali, yaitu rasa jengkel dan mangkel nyasar kali ini serasa benar-benar ku nikmati. Mengapa? karena dari nyasar kemaren aku bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri bahwa bukan hanya situasi di Kairo saja yang terlihat mulai memanas, menyusul aksi yang dilancarkan oleh demonstran ke gedung kedutaan Israel, akan tetapi sudah merambah ke daerah-daerah pinggiran kota. Tank-tank terlihat digelar di sepanjang jalan yang ku lalui, lengkap dengan operator dan beberapa tentara berkalung senapan dan selongsong peluru. Wuihh….. serasa angker.
Hal serupa juga ku alami beberapa hari yang lalu, tepatnya hari sabtu, 10/9/11,sewaktu pulang berziarah dari kawasan Laut Merah dan Luxor. Di Gerbang-gerbang masuk kota pasti akan dijumpai beberapa tentara dengan seragam lengkap dan tank yang dijejer disebelahnya. Apalagi di gerbang kota Kairo, di daerah Qathameya tepatnya, penjagaan dan pemeriksaan ketat menunggu disitu. Untung saja, kami bersama orang penting di Kairo, jadi selamat dari pemeriksaan yang bertele-tele.
Mungkin ini imbas dari ketegangan yang timbul pasca kerusuhan di Kedutaan Israel beberapa hari yang lalu, dan yang lebih asyik lagi yaitu muncul wacana akan diberlakukannya kembali undang-undang darurat militer. Jadi, siap-siap saja bediam diri di apartemen dan yang paling penting tidak ada yang akan keluyuran malam.
Terus, bagaimana dengan keselamatan dan aktifitas kita? Alhamdu lillah, walau situasi sedang tidak kondusif akan tetapi aktifitas kampus masih seperti biasa dan yang penting selalu waspada untuk keamanan dan keselamatan kita.
*Maaf tidak disertai gambar, karena tidak dizinkan mengambil gambar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H