Mohon tunggu...
Aji Putra
Aji Putra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Satu langkah kecil akan mendekatkan kita kepada tujuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangun Tidur "Kok Basah???"

16 Oktober 2010   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:24 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah lama tidak bisa tidur di malam hari, tepatnya dimulai pada awal Ramadhan alhamdu lillah untuk malam ini saya bisa tidur dengan nyenyak hingga merasa segar bugar setelah bangun.

Kebiasaan tidak tidur di malam hari memang kayaknya sudah menjadi hal yang memasyarakat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari aktifitas musim panas. Ini dapat dilihat dari aktifitas berbagai tingkatan kelompok masyarakat dari anak-anak sampai kakek-kakek yang dapat kita temui di sekeliling kita sampai tengah malam bahkan banyak yang sampai menjelang waktu subuh. Suara bermain anak-anak tetangga dapat kita dengar sampai jam 02.00 dinihari, apalagi untuk tingkatan usia diatasnya.

Kebiasaan tadi berhenti dengan sendirinya bila memasuki musim gugur atau musim pancaroba seperti sekarang ini. Anak-anak tetangga yang biasanya bermain sampai tengah malam tidak dapat ditemukan lagi. Suara-suara bermain mereka akan hilang bersamaan dengan redupnya matahari. Begitu adzan isya berkumandang keadaan sudah seperti kota mati. Sepi, sangat kontras dengan keadaan sebulan yang lalu. Mereka lebih memilih ngumpet di rumah masing-masing.

Keadaan ini juga berlaku pada teman-teman yang hobi melek. Mereka yang biasanya lek-lekan sampai subuh sekarang lebih senang memeluk bantal lebih awal. Tapi, itu tidak berlaku bagi saya. Saya masih terbawa keadaan musim panas yang seakan tidak memperbolehkan tidur di waktu malam dengan menggantinya setelah sholat shubuh.

Dan untuk malam ini, saya sangat bersyukur dapat tidur sekitar jam 10.00 sampai jam 03.08. lima jam sudah cukup untuk membuat tubuh ini merasa segar bugar. Tapi aku kaget ketika aku bangun. Sekujur tubuh basah semua. Sampai-sampai celana dan baju yang kukenakan juga basah. Ada apa ini? Owh.... ternyata setelah membuka Al Ahram saya beru ngeh….

Dibawah ini ulasannya

Pemerintah Mesir memberi pengumuman kepada warganya agar berhati-hati dengan cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan drastis. Dan puncak dari perubahan suhu itu diperkirakan jatuh pada hari kamis dan jum'at (14,15/10/10), denganperkiraan suhu akan meningkat empat sampai lima derajat hingga mencapai 37 derajat celcius.

Meningkatnya suhu pada hari kamis dan jum'at ini disebabkan oleh hembusan angin barat daya yang datang dari daerah gurun yang terletak di sebelah barat Mesir. Hal ini juga mengakibatkan hambusan angin yang cukup besar di daerah-daerah utara, terutama daerah yang berbatasan dengan laut tengah seperti Mathruh dan Alexandria.

Diharapkan keadaan ini akan berangsur-angsur menurun pada hari sabtu (16/10)dengan penurunan sebesar 3 sampai 4 derajat dan kembali normal pada hari minggu (17/10).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun