[caption caption="Rasionalisasi mana ? "][/caption]
Perkembangan zaman ke zaman sangat perlu di ketahui oleh manusia dalam mengevaluasi pola berfikir hidup dari gambaran zaman tersebut. Mencari proses kebenaran yang hakiki perlu untuk menciptakan suatu produk dengan menggunakan secara praktis. Manusia mencari sebuah kebenaran yang hakiki, setiap orang pun berbeda dalam mengevaluasi dalam pencarian kebenaran akan menjadi problem yang memunculkan kesalahan.
Dari pernyataan dari (-)x(-)=(+) munculah suatu perranyaan, Bentuk rasionalnya bagaimana ? Dan metode dalam penerapan kehidupan seperti apa ?. Dari pertanyaan tersebut, yang jadi bingung asalnya darimana, teori darimana. Mungkin dari pernyataan tersebut katanya dari "aksioma".
Entahlah pernyataan tersebut Rasional apa Irrasional yang di jadikan "mathematic method" untuk di cari kebenarannya. Dengan adanya pernyataan tersebut membuat oknum jadi pro dan kontra terhadap pertanyaan tersebut. Alangkahnya mengapa sampai saat ini tetap di terapkan di dalam pembelajaran.
Seiring berjalannya waktu, dari manusia ke manusia meminta penjelasan dari para ahli untuk mencari kejelasan tersebut. Karena apa yang di namakan pengetahuan itu sangat pentinglah untuk di sampaikan secara seluas-luasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI