Tepat 22 Tahun dinamika kehidupan yang harus dijalani dan ditempuh dengan segala tantangan dan hambatan. Dengan segala upaya dan daya yang harus dituangkan. Dalam momentum kehidupan yang sangat dinamis, kehidupan diciptakan untuk menentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus di aplikasikan.
Alih-alih, pastinya setiap manusia secara preogratif mempunyai pandangan sikap yang berbeda, baik sikap sosial hingga sikap politik kehidupan yang harus dijalani dan ditempuh, salah satu contoh sikap sosial dan sikap politik adalah perkawanan.
Menentukan sikap tersebut tidaklah mudah, harus dengan akurasi dan presisi yang tepat untuk menentukan arah dan cara pandang yang tepat. Salah satunya adalah upaya untuk menjadi hamba manusia yang baik dan benar.Â
Begitupun berkawan adalah salah satu indikator dalam menentukan sikap sosial dan sikap politik.
Berkawan adalah prespektif, pastinya ada pasang dan surut sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masing-masing, jikalau memang pada dasarnya manusia mengedepankan hawa nafsu duniawi belaka, tanpa menggali hakikat menjadi manusia yang baik dan benar sesuai dengan landasan falsafah prinsip hidup orang banyak.
Namun, diera teknologi semakin canggih, semakin dipermudah untuk melaksanakan apa yang menjadi ekosistem sosial adalah melakukan upaya komunikasi dengan teman-teman. Ya meskipun tidaklah berbobot dalam komunikasi tersebut.
Pada dasarnya, hal yang tidak berbobot pun menjadi indikator dalam merawat dan merajut pertemanan untuk menjalin hubungan sosial yang baik.
Pastinya setiap manusia mempunyai pride sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Dimomentum 21 Mei ini sebagai momentum atau upaya untuk memperbaiki diri menjadi manusia yang baik. Meskipun tidak semuanya pertemanan atau perkawanan dapat dirajut dengan baik, jika tanpa adanya kepentingan pragmatisme.
Selalu bersyukur dengan suatu proses dengan badai dinamika yang terjadi, haqqul yaqin masih ada kesempatan yang besar untuk melaksanakan agenda-agenda matchvorming dan matchwending dari pikiran, sikap, dan tindakan. Sebagaimana menjadi manusia merdeka yang seutuh-utuhnya.
Agenda reformasi masih panjang, selama dapat menghirup udara Nusantara, selama itulah kita melaksanakan agenda ketuhanan dengan mengabdi kepada agama, bangsa, dan Negara.