JENEPONTO-Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Bantaeng dan sebagian wilayah Jeneponto sejak Jum'at (12/06/2020) melumpuhkan aktivitas warga.
Seiring dengan itu, banyak bala bantuan yang terus dikirimkan dari berbagai pihak. Kepedulian berbagai elemen masyarakat mengalir deras ditengah kondisi masyarakat yang terdampak banjir, salah satunya dari KTD (Komunitas Tangan Diatas).
Komunitas Tangan Diatas (KTD) juga ikut berpartisipasi menunjukkan kepekaan dan kepedulian sosial dalam upaya meringankan beban para korban bencana banjir.
Sejumlah bantuan dikirimkan demi meringankan beban para korban banjir kali ini, berupa pakaian layak pakai, air mineral, sembako, sarung, mukena dan makanan siap santap (15/06/2020).
Sekertaris Jendral KTD, Muhajirin Fatona, disela-sela kunjungannya ke daerah kabupaten Bantaeng dan sekitarnya yang menjadi sasaran banjir bandang menuturkan bahwa pemberian bantuan adalah bentuk dukungan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir.
"Pemberian bantuan ini adalah bentuk dukungan moril dan materil dari Komunitas Tangan Diatas (KTD) kepada korban banjir yang hingga saat ini masih bergulat dengan bencana. Diharapkan bantuan yang di berikan bisa memperkuat kondisi fisik dan mental para korban.
Selain itu, khususnya bagi keluarga kader FKPMT yang menjadi korban banjir, sudah menjadi tanggung jawab perseorangan juga untuk ikut terlibat dalam upaya-upaya meringankan beban kader dalam segala situasi. Kami merasa prihatin sekaligus berharap semoga kondisi yang ada saat ini bisa segera teratasi dan segala bentuk upaya pemulihan yang di perlukan secepatnya dilalkukan secepatnya agar masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala lagi," terang Muhajirin Fatona.
Kami berharap agar kondisi ini bisa segera pulih kembali. Kami juga mendoakan kepada para korban yang berada di pengungsian agar kondisi kesehatan mereka senantiasa terjaga sehingga bisa segera melakukan pemulihan dan beraktivitas seperti biasa lagi. Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan bisa memberi kontribusi kepada para pengungsi yang saat ini tengah berjuang melawan berbagai macam potensi penyakit,” tutup Muhajirin Fatona.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI