Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ahok Bukan Keselip Lidah

8 Februari 2024   11:24 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:35 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kader PDI-P dan pendukung Ganjar-Mahfud, wajar saja kalau Ahok harus 'all out' dalam memberikan dukungan. Tapi, tidak harus juga merendahkan lawan politik. Semua orang tahu rekam jejak Ganjar dan Mahfud bagus, bahkan integritas keduanya tidak perlu diragukan lagi.

Ahok sendiri juga mempunyai reputasi yang bagus, baik sebagai mantan wakil gubernur saat Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta, maupun sebagai mantan gubernur DKI Jakarra. Kelemahan Ahok hanya satu, tidak bisa diberikan kesempatan berbicara. Kalau sudah berbicara, Ahok tidak bisa menjaga ucapannya. Bahkan ucapan 'kotor' dan meremehkan pun bisa lepas begitu saja dari mulutnya.

Jokowi yang notabene adalah teman seiringnya saat menjadi pemimpin pemerintahan DKI Jakarra, bisa diremehkannya begitu saja demi untuk menaikkan citra Ganjar-Mahfud yang didukungnya. Ucapan Ahok yang menyerang Jokowi dan Gibran itu sangatlah tidak beretika. Ahok terlihat begitu 'jumawa' saat meremehkan kemampuan Jokowi dan Gibran.

Ada perkataan Ahok yang menurut hemat penulis terkesan sangat meremehkan, ucapan itu dia kemukakan saat menjawab pertanyaan seorang ibu yang mendukung Prabowo-Gibran. Ahok sangat khawatir jikan Gibran yang dipandangnya tidak berpengalaman dan tidak punya prestasi, tiba-tiba harus menjadi Presiden menggantikan Prabowo.

Dalam video viral seperti dilihat pada Rabu (7/2/2024), seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja, Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

"Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?" ujar Ahok. (Sumber)

Boleh saja kalau dia menganggap Gibran tidak bisa kerja. Tapi, jika Jokowi pun dia anggap tidak bisa kerja, rasanya Ahok tidak mengapresiasi kinerja Jokowi selama 2 periode sebagai presiden. Kalau Jokowi tidak bisa kerja, maka pada periode pertama mungkin sudah diturunkan dari jabatannya.

Bukan hanya Jokowi dan Gibran yang diserang Ahok, secara tersirat pun dia meremehkan kemampuan fisik Prabowo sebagai Capres. Memang, secara usia dan fisik Prabowo terlihat sudah tua dan kurang sehat. Tapi, seharusnya ucapan tersebut tidaklah pantas diumbar dihadapan publik. Setahu saya, Ahok sangatlah bijak dalam memberikan penilaian pada seseorang. Tapi, kali ini sepertinya Ahok kebablasan dan tidak lagi bisa menahan diri.

Penulis sangat yakin, dihati kecilnya Ahok tidak ingin meremehkan Jokowi dan Gibran secara terbuka dihadapan publik. Tapi, sebagai Juru Kampanye Ganjar-Mahfud terpaksa dia harus lakukan. Tidak mungkin dia bisa meninggikan Ganjar-Mahfud tanpa merendahkan lawan. Padahal, kalau dia punya strategi yang bagus untuk meninggi Ganjar-Mahfud tanpa merendahkan lawan, tentunya akan mengundang simpati.

Penulis beranggapan kalau karakter asli Ahok memang seperti itu adanya, dia tidak bisa menahan kekecewaan yang ada dihatinya. Apa yang mendasari kekecewaannya? Hanya Ahok dan Tuhanlah yang tahu. Kekhawatiran Ahok terhafap Gibran tidaklah salah, Gibran masih terlalu dini untuk menduduki posisi Wapres. Tapi, ketidakmampuan Gibran tidak perlu dijadikan satu paket dengan kemampuan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun