Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan penjelasan terkait pernyataannya dalam video viral yang menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.
Dia menyebut, pernyataannya yang viral itu tidak ditampilkan secara utuh dan dipotong, sehingga tidak bisa dipahami konteksnya oleh publik.
"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran. Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa? Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita? Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan. Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo," kata Ahok, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2024) malam. (Sumber)
Padahal Ahok sudah pernah punya pengalaman buruk atas ucapannya, yang videonya tidak ditayangkan secara utuh. Sehingga dia dianngap menistakan agama Islam, dan akhirnya harus mendekam di rumah tahanan atas tuduhan penistaan agama. Kasus yang sama kembali terulang, dan saya yakin Jokowi tidak akan mempermasalahkan apa yang sudah terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H