Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ahok Bukan Keselip Lidah

8 Februari 2024   11:24 Diperbarui: 8 Februari 2024   11:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Kompas.com

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan penjelasan terkait pernyataannya dalam video viral yang menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.

Dia menyebut, pernyataannya yang viral itu tidak ditampilkan secara utuh dan dipotong, sehingga tidak bisa dipahami konteksnya oleh publik.

"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran. Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa? Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita? Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan. Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo," kata Ahok, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/8/2024) malam. (Sumber)

Padahal Ahok sudah pernah punya pengalaman buruk atas ucapannya, yang videonya tidak ditayangkan secara utuh. Sehingga dia dianngap menistakan agama Islam, dan akhirnya harus mendekam di rumah tahanan atas tuduhan penistaan agama. Kasus yang sama kembali terulang, dan saya yakin Jokowi tidak akan mempermasalahkan apa yang sudah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun