Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menakar Peluang Koalisi Anies Ganjar

15 Januari 2024   08:47 Diperbarui: 19 Januari 2024   19:54 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: CNN Indonesia 

Kalau melihat formasi urutan berdasarkan elektabilitas, pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran berada diperingkat 1. Sementara, pasangan nomor urut 2, Anies-Muhaimin berada diperingkat kedua, kemudian disusul pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud diperingkat ketiga.

Sepertinya kubu pasangan nomor urut 3 sudah tahu akan kalah diputaran pertama. Sehingga berusaha untuk menggagas membentuk koalisi 'Anies Ganjar' demi untuk memenangkan Pilpres 2024, meskipun harus satu biduk dengan kubu pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin.

Pasangan yang berpeluang menang

Kalau sekadar berhitung secara matematika berdasarkan nilai elektabilitas yang diperoleh, maka pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran (48,05 persen) tetap lebih tinggi, dibandingkan nilai elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin (22,80 persen) ditambah nilai elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud (18,35 persen). Sementara yang belum menentukan pilihan 11,80 persen.

Tapi, situasi psikologis pemilih dilapangan saat pemilihan akan sangat memengaruhi. Bahkan, yang belum menentukan pilihan akan menentukan pilihannya berdasarkan petunjuk hati nuraninya. Kepada pasangan mana mereka menentukan pilihan? Wallahu'alam, disinilah peranan 'tangan gaib' itu bekerja.

Berkoalisinya kubu pasangan Ganjar-Mahfud dengan kubu Anies-Muhaimin, bisa saja menjadi kekuatan yang dahsyat. Tapi, tidak bisa juga mengabaikan 'kekuatan' pasangan Prabowo-Gibran. Faktor suka dan tidak sukanya pemilih terhadap pasangan Capres-Cawapres tidak bisa dipandang sebelah mata.

Sikap dan perilaku pasangan Capres-Cawapres menjelang pemilihan berlangsung, akan sangat memengaruhi psikologis pemilih. Tidak perlu merasa di atas angin, tetaplah berpijak di bumi. Yang harus disadari oleh Paslon yang mengikuti kontestasi Pilpres, ada campur tangan Tuhan dalam menentukan hasil akhir Pilpres. Kemana takdir-Nya akan berlabuh? Hanya Tuhanlah yang tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun