Politik itu memang sangat cair dan dinamis. Saking cairnya, yang tadinya lawan bisa menjadi kawan. Berbagai analisis dari para penggawa lembaga survei memprediksi, Pilpres 2024 kecil sekali peluangnya untuk terjadi satu putaran.
Sampai saat ini elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran stagnan di bawah 50 persen. Sementara syarat untuk terjadinya satu putaran, harus ada pasangan yang elektabilitasnya di atas 50 persen. Penyelenggaraan Pilpres 2024 hanya tinggal menghitung hari.
Menurut sejumlah survei, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul di sejumlah lembaga survei.
Namun, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mulai menggeser posisi pasangan nomor urut 3, meninggalkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di urutan bawah. Selengkapnya bisa baca di sini.
Untuk mengantisipasi putaran kedua, mau tidak mau, suka tidak suka, maka yang tadinya tidak 'senyawa' seperti minyak dan air antara kubu pasangan nomor urut 01, Anies-Muhaimin dengan kubu pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud harus berkoalisi, agar bisa memenangi putaran kedua.
Sinyal kedekatan antara pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin dengan pasangan urut 2, Ganjar-Mahfud sudah terbangun perlahan-lahan. Satu arah serangan Anies dan Ganjar pada Debat Capres Ketiga pun bisa menjadi sinyal kedekatan tersebut.
Sinyal lainnya bisa terbaca ketika calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP melalui cerita di Instagram. Sementara, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyisipkan narasi 'perubahan' di dalam pidatonya pada perayaan HUT PDI-P ke-51 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Penulis sudah memprediksi jika seandainya Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka yang kemungkinan terjadi kubu pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin dan kubu pasangan nomor urut 2, Ganjar-Mahfud akan bersatu untuk memenangi Pilpres 2024.
Agaknya harapan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran untuk menang dalam 1 putaran sangat kecil kemungkinannya. Tapi, entahlah jika ada 'tangan gaib' (invisible hand) yang turut campur, dan sebuah keajaiban yang berpihak pada Prabowo-Gibran.
Lembaga riset internasional Ipsos Affairs merilis hasil survei tatap muka pada periode 27 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran tercatat naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.
Sementara, pasangan nomor urut 1,Anies-Muhaimin elektabilitasnya cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen. Berikutnya pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen,