Anies memang tidak hanya kuat di Kalimantan, tapi juga di Sulawesi (19%) dan Sumatera (18,2%). Tapi, lagi-lagi persentase yang diraih Anies di Sumatera masih kalah dibandingkan Prabowo (30,8%). Sementara Ganjar (11,5%) lebih kecil dibandingkan Anies.
Penulis hanya ingin membahas tiga besar Bakal Capres dengan elektabilitas dua digit, karena selebihnya dibawah dua digit.
Dari hasil pemetaan Litbang Kompas terkait elektabilitas Bakal Capres 2024, sangat terlihat kalau Prabowo Subianto merupakan Capres yang paling Moncer. Sebagai Jagoan Tua, Prabowo masih menjadi idaman pemilih.
Masih berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, Prabowo menguasai 5 gugus wilayah yang lainnya. Dari 5 wilayah itu, persentase pemilih Prabowo paling besar ada di Sulawesi (32,9%). Lalu di Maluku Papua (32,3%) dan Kalimantan (31,3%).
Di 5 Gugus itu rerata persentase elektabilitas Prabowo diatas 30%. Jelas ini adalah sesuatu yang fantastis, dan raihan Prabowo ini tidak bisa dianggap enteng.
Kalau melihat dari hasil keseluruhan, Prabowo hanya kalah dari Ganjar di Jawa (23,3%). Bisa dibayangkan jika Gerindra berkoalisi dengan PDI-Perjuangan, dan mengusung pasangan Prabowo-Ganjar apa yang terjadi pada Pilpres 2024?
Kalau pun Anies Baswedan dipasangkan dengan Ridwan Kamil, atau Anies Baswedan dengan AHY, tetap saja sulit untuk mengalahkan Prabowo-Ganjar. Entahlah kalau ada Mukjizat Tuhan.
Atau juga Airlangga Hartarto berpasangan dengan Erick Thohir, tetap saja tidak akan bisa menandingi Elektabilitas pasangan Prabowo-Ganjar.
Ini hanyalah sekadar hasil pengamatan, semua tergantung eskalasi politik menjelang Pilpres 2024. Yang jelas, konstelasi politik menjelang Pilpres 2024 jauh lebih menarik dibandingkan Pilpres sebelumnya.
Bagaimana menurut Anda?
Salam Literasi
Ajinatha