Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tudingan Serius Gatot Nurmantyo

29 September 2021   17:55 Diperbarui: 29 September 2021   17:58 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: cnnindonesia.com

Isu Komunisme selalu merebak menjelang tanggal 30 September dan yang mengusung isu tersebut orang atau kelompoknya pun selalu sama. Tudingan Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang mengatakan TNI disusupi PKI adalah tudingan yang serius, kalau tidak terbukti bisa menjadi fitnah.

Yang menjadi indikator tudingan TNI disusupi PKI hanya karena raibnya patung Diorama, Soeharto, A.H Nasution dan Sarwo Edhie Wibowo di Kostrad. Panglima TNI Hadi Tjahjanto menganggap tudingan tersebut tidak ilmiah dan tidak bisa dibuktikan. 

Sementara Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman merespon dengan memberikan klasifikasi, bahwa patung tersebut dibongkar oleh mantan Pangkostrad A.Y Nasution.

Semasa Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI, tidak jarang dia menepis isu seperti itu, bahkan menganggap isu munculnya kembali PKI hanya merupakan upaya untuk memecah belah bangsa. Seperti dilansir tniad.mil.id,

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan isu komunisme dan membanjirnya tenaga kerja asing dari China ke Indonesia, adalah sebuah pembelokkan isu yang sengaja dihembuskan pihak asing.

Isu tersebut, kata Gatot dilakukan agar bangsa Indonesia terlena sehingga tidak mengetahui persoalan yang sebenarnya yang tengah di kepung oleh kekuatan-kekuatan besar dunia di kancah geo-politik, seperti konflik Laut China Selatan, ISIS, dan ancaman terhadap Blok Masela.

Lantas kenapa setelah tidak lagi menjabat Gatot justeru menjadi penyebar isu PKI? Bukan kali ini saja Gatot menghembuskan isu PKI, hampir setiap tahun sejak ia tidak lagi menjabat Panglima TNI selalu menghembuskan isu PKI menjelang tanggal 30 September.

Gatot Nurmantyo harus bisa membuktikan tudingannya, itu kalau dia masih mau menjaga reputasinya sebagai seorang purnawirawan jenderal. Setiap isu yang dihembuskan belum ada satupun yang terbukti. Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman, sangat bijak menyikapi hal ini, bahkan mengatakan seharusnya sebagai senior TNI Gatot harusnya Tabayyun dulu, bisa mengklarifikasi terlebih dahulu ke Kostrad, bukan malah menyebar isu PKI yang belum jelas kebenarannya.

Sekadar warning terhadap bahaya laten PKI sah-sah saja, tapi kalau menuding TNI sudah disusupi PKI, itu artinya Gatot sudah menuding TNI secara institusi. Sebagai seorang Jenderal yang menjunjung tinggi Sapta Marga, tudingan tergesa-gesa seperti itu tidaklah patut diumbar Gatot Nurmantyo.

Secara Institusi, TNI harus meminta pembuktian dari Gatot Nurmantyo. Kalau hanya berdasarkan hilangnya patung Soeharto, Sarwo Edhie dan A.H Nasution dari Kostrad, argumentasinya sangatlah lemah, perlu pembuktian lebih jelas, agar institusi TNI tidal tercemar oleh tudingannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun