Ditengah pandemi covid-19, banyak gerakan yang berusaha ingin menggulingkan pemerintahan dengan berbagai cara. Bahkan berbagai upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan masyarakat, dalam bentuk jaringan pengamanan sosial pun mendapat hambatan dalam pendisteibusiannya.
Sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, agaknya Doni Monardo cukup membaca situasi dilapangan. Diluar dugaan banyak pihak, Doni yang biasanya hanya memakai Rompi BNPB, tiba-tiba memakai pakaian dinas harian (PDH) TNI.
Bahkan saat mengikuti Ratas Presiden Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 via Video Conference pukul 09.30 WIB. Sejumlah pejabat eselon 1 BNPB membatin bertanya tanya akan penampilan Doni hari ini.
Baju PDH warna hijau lengkap dengan pangkat, dan aneka brevet di dadanya membalut tubuh Doni yang tinggi dan atletis. Termasuk brevet komando baret merah nya membuat ia terlihat gagah.
Apa yang membuat Doni harus memakai baju PDH TNI secara lengkap? Secara simbolis apa yang ingin ditampilkan Doni, apakah ada situasi yang dianggapnya sudah mulai mengancam? Sementara dia sendiri sangat mengetahui kalau saat ini penambahan korban covid-19 sudah terbilang flat, bahkan mulai melandai.
Menurut Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang juga Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, seperti yang dilansir Liputan6.com,
"Dalam hal penanganan Covid-19, beliau adalah komandan perang di lapangan. Rasanya, tidak salah jika sesekali ia berpakaian militer. Tanpa berbicara banyak, seragam itu sudah berbicara tentang karakter tegas," ujar Egy, yang juga dikenal sebagai wartawan senior.
Egy bahkan pernah mendengar langsung ketegasan sikap Doni dalam menjalankan tugas Presiden sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Intinya, ia akan bertindak tegas terhadap para penghalang dan perintang atas kerja kemanusiaan Gugus Tugas. "Apalagi kalau ada penyimpangan, beliau sangat tegas," kata Egy.
Jadi jelas, secara simbolis Doni mengenakan baju PDH TNI secara lengkap, ingin mengatakan kepada publik, siapa pun yang berusaha menghalangi dan menghambat tugas kemanusiaan dalam Percepatan Penanganan covid-19, maka akan berhadapan dengan Doni Monardo, disamping juga dengan pihak kepolisian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H