Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kiat Meringankan Pekerjaan yang Berat

23 Februari 2020   12:17 Diperbarui: 23 Februari 2020   12:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau cuma dipikirkan, rasanya sangat mustahil pekerjaan yang berat dengan mudah, bisa diringankan. Sejatinya berat atau ringannya sebuah pekerjaan, itu cuma sebatas perasaan.

Menjadi berat kalau dirasakan berat, menjadi ringan kalau dirasakan ringan. Kadang pekerjaan yang dianggap berat, tapi setelah dikerjakan malah terasa ringan, semua tergantung kelapangan hati saat mengerjakannya.

Pekerjaan yang ringan sekalipun, kalau dikerjakan sambil mengeluh, dan terus menggerutu, pasti akan terasa berat, karena tidak dikerjakan dengan ikhlas, dan penuh suka cita.

Saya mengatakan hal ini karena saya sudah mengalaminya. Hari ini, sekitar jam 2 pagi, air masuk kerumah saya semata kaki, tapi diteras rumah saya, air menggenang sekitar 20 sentimeter, kalau ini cuma saya lihat, dan tidak segera saya atasi, maka air akan naik lebih tinggi lagi.

Kalau cuma saya pikirkan, tentunya sangat berat untuk mengatasinya, apa lagi saya cuma sendirian. Tapi dengan keyakinan, saya bisa atasi, maka sedikite demi sedikit, saya kuras air yang ada diteras, maka secara perlahan, air yang masuk kedalam rumah pun ikut surut dengan sendirinya.

Belum lagi berbagai genangan air lain, yang ada dibeberapa sudut rumah saya, yang terus mengalir, tanpa pernah tahu dimana sumbernya. Kalau semua itu tidak saya atasi dengan senang hati, maka saya sendiri yang menanggung akibatnya.

Kalau cuma dipikirkan dan dirasakan, pekerjaan menguras air segitu banyak, tentunya sangat berat, tapi karena dikerjakan dengan sepenuh hati, maka hasilnya sangat terasa. Sampai jam 5 pagi, air yang menggenang bisa saya atasi, meskipun badan terasa penat, tapi hati senang karena bisa mengatasinya.

Tidak ada pekerjaan yang berat, kalau mau segera dikerjakan dengan kelapangan hati, yang berat akan menjadi ringan kalau ikhlas dikerjakan. Pekerjaan tidak pernah selesai, kalau dikerjakan sambil terus ngedumel, yang ada malah semakin berat, dan sulit diselesaikan.

Tetap saya butuh bantuan orang lain, untuk membersihkan bekas genangan air, karena masih banyak yang harus dikerjakan, sementara tenaga saya sudah terkuras habis saat menguras air. Akhirnya saya memanggil tenaga pembersih online, untuk mengepel ulang semua bekas genangan air.

Setelah semua selesai, maka saya sendiri merasa nyaman, karena saya sukses mengalahkan kemalasan saya, dan mampu meringankan pekerjaan, yang semula saya anggap berat. Kalau Anda tidak percaya dengan 'kiat' ini, silahkan Anda mencobanya.

Dengan begitu, Anda akan tahu, bahwa tidak ada pekerjaan yang berat sebetulnya, kalau dengan senang hati mau dikerjakan. Yang membuat berat sebuah pekerjaan, karena hanya dipikirkan, tanpa pernah mau memulai untuk mengerjakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun