Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar.. .
La ilaha illallahu wallahu akbar
Allahu akbar wa lillahil hamd.
Gemuruh takbir telah berkumandang, sambut kemeriahan dan kebahagiaan, hari yang dinanti Hari Raya Idul Fitri telah datang. Hari yang sangat spesial, di mana kita telah sampai pada kemenangan dalam menahan lapar dan dahaga serta nafsu-nafsu lainnya.
Berkumpul dengan sanak famili yang telah lama dinanti, luapkan rindu yang membanjiri hati. Tak diragukan lagi, keceriaan dan kebahagiaan bertebaran, senyum-senyum lebar saling bermaaf-maafan.
Tradisi-tradisi unik kampung halaman, merasakan makanan spesial buatan nenek, mudik yang penuh drama dan kenangan, bertemu teman-teman lama yang beda rupa namun tidak tingkahnya, juga pertanyaan-pertanyaan "menakutkan" dari tetangga (hehehe).
***
Tentunya, Hari Raya Idul Fitri banyak yang spesial. Seperti masakan spesial nenek di kampung halaman, umat Islam di Indonesia dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri pun sangat spesial baik berupa tradisi masyarakatnya juga dalam hal penetapan Hari Raya Idul Fitrinya.
Ada yang hari ini telah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri ada pula yang masih esok hari. Namun dari perbedaan tersebut, bukanlah suatu hal yang harus kita perdebatkan dan pertentangkan, seperti halnya beda sudut pandang itu adalah hal yang wajar.
Perbedaan tentunya bukan suatu hal yang menakutkan, namun perbedaan adalah warna yang memberikan keindahan. Seperti itulah Indonesia, yang "berbeda-beda tetapi tetap satu jua".
Perbedaan dalam Islam sendiri bukan menunjukkan mana yang benar dan mana yang menunjukkan kesalahan. Tapi itu guna dalam agama, yang mana dalam hal ini menunjukkan keluwesannya, kesederhanaannya, serta kemudahannya.
Segala perbedaan dan warna dari semua umatnya, menunjukkan keagungan dari Sang Pencipta. Tak perlu melihat yang jauh dari mata kita, dalam jalinan keluarga saja kita dan saudara (bahkan saudara kembar) kita memiliki hal berbeda.
