Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi dan Kopi

10 Februari 2023   12:44 Diperbarui: 12 Februari 2023   14:04 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/ Suzy Hazelwood

Seberkas sinar memasuki celah jendela kamar
Hari lalu dan kenangan sedikit memudar
Kembali melangkah dengan asa yang terbakar
Keyakinan kuat harus lebih mengakar.. .

Kopi saset teman setia membuka mata
Sigaret kretek tak lupa, harus ada
Hirup aroma, asap seduhan kopi yang membara
Seruputan pertama hangatkan gairah jiwa.. .

Buka jendela, sapa angin pagi
Macis kucari, bakar sigaret kretek dengan hati-hati
Kepulan asap menyayat hati, tapi tetap kucintai
Ada kala ingin henti, namun akhirnya kucari lagi.. .

Baca juga: Tanpa Judul

Buka dunia maya di Kompasiana
Cari-cari berita, malah terhanyut di kategori fiksiana
Ada berita wanita memeluk mesra pria di konser dewa
Rupanya sang filsuf di gandrungi para wanita.. .

Memang benar waktu tak mau menunggu
Aku lupa seduhan kopiku, hangatnya telah berlalu
Tiga batang tinggal satu, heuheu
Warung mak sum telah menunggu.. .

Kutinggal sebentar meja belajar
Cari ketengan karena uang tinggal selembar
Kopi kutinggal, belum juga aku habiskan
Walau dingin, nikmatnya tetap kurasakan.. .

Baca juga: Cukup

Hmm, rupanya tak mau ketinggalan
Ingin juga rasakan kenikmatan
Sisa kopi dinginku yang tinggal sategukan
Dibanjiri si kecil imut meresahkan.. .

Dasar semut nakal
Tiga bait dipikir matang-matang
Rupanya, ini cuma tentang kerubungan semut nakal.

Baca juga: Nothing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun