Mohon tunggu...
Aji Prasanto
Aji Prasanto Mohon Tunggu... Lainnya - Bujangan

Suka menulis apa saja dan tertarik dengan keluh kesah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudut Gelap Lorong Kota

22 Januari 2023   13:41 Diperbarui: 22 Januari 2023   20:58 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/ Alp Ar Tunga Jabbarli

Ba'da isya jalan raya kota
Gemuruh kendaraan pulang kerja
Ayunan kaki lima bertebaran di tepi raya
Muda-mudi menari dengan setelannya.

Duduk bertebaran menjamur lautan
Memperlihatkan keberadaan manusia belasan
Tak terelakkan dari pandangan
Bermacam-macam julukan.

Gadis muda indah lekuk tubuhnya
Para lelaki menunjukan kemampuannya
Sesak dengan asap tebal mengudara
Gemerlap remang bohlam jadi saksinya.

Berjalan pria tua dengan kelelahan
Pucat, kumal, mendayu-dayu, debu bertebaran
Sorot mata membiru diterpa keras kehidupan
Mengharapkan peristirahatan yang nyaman.

Sudut gelap lorong kota, penuh haru dan luka
Ada yang bersepeda, santai menikmati masa lanjutnya
Juga pak tua, di ruangan sesak penuh manusia
Melongo si bocah desa.. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun