Sebagai seorang manusia, pastinya kita memiliki suatu tujuan dan juga harapan di dalam kehidupan. Dari berbagai macam tujuan dan juga pengharapan tersebut kita diantarkan pada suatu istilah yaitu eksistensi. Suatu bentuk yang menunjukan keterlihatan kita, selama hidup di dunia ini. Bentuk dari keterlihatan tersebut beraneka ragam seperti misalnya karya cipta, pemikiran, pengetahuan, serta masih banyak lagi.. .
Namun tentu tidak semua dapat memiliki serta mewujudkannya, tujuan dan juga harapan membutuhkan suatu bentuk perjuangan dan aneka ragamnya.. . Sehingga dapat seolah-olah kita golongkan jenis manusia menjadi tiga yaitu: 1) Pemimpi, 2) Pemerhati, dan 3) Penikmat.Â
Tentunya dari ketiga golongan tersebut memiliki makna serta kebermanfaatan tersendiri, tidak ada baik-buruknya, semua telah menjadi pilihan pribadi tersendiri.
Seorang pemimpi pastinya memiliki bermacam-macam ide di dalam kepalanya, yang dituangkan dalam berbagai bentuk entah karya seni, lagu, buku, dan masih banyak lagi. Tentunya untuk mencapai suatu bentuk karya yang dapat dilihat (memiliki wujud nyata) tidak semudah seperti apa yang dibayangkan, didalamnya terdapat suatu kerja keras untuk mewujudkan suatu mimpi tersebut.Â
Dengan kepemilikan karya cipta selama hidup didunia tentunya akan mengantarkan kita pada suatu bentuk Legacy yang dapat bermanfaat bagi kehidupan dan menjadi suatu bentuk eksistensi tersendiri sebagai seorang manusia selama menjalani kehidupan di dunia.
Tentu saja, setiap manusia ingin memiliki suatu bentuk Legacy yang dapat diterima bahkan di kembangkan lagi oleh anak cucu nanti. Lalu bagaimana kita bisa memberikan suatu bentuk Legacy didalam hidup ini.. .?
***
Secara umum pasti kita menerjemahkan Legacy, sebagai suatu warisan berupa materi yang kita miliki seperti harta benda yang berupa uang, tanah, kendaraan, atau yang lainnya yang memiliki bentuk serta nilai (khususnya nilai jual) guna menjadi bekal ataupun suatu bentuk tabungan untuk anak cucu kita. Namun pernahkah kita berfikir bahwa Legacy, tidak melulu tentang harta benda di dunia.. .
Karakter, tingkah laku, pemikiran, wawasan, kebaikan, kedermawanan, dan bentuk lainnya juga dapat menjadi suatu bentuk warisan untuk anak cucu kita, bahkan lingkungan sekitar kita. Kenangan dalam bentuk Legacy/ peninggalan dalam bentuk tersebut (secara normatif dan subjektif dalam pemikiran saya) sepertinya lebih mengena dan menjadi ingatan jangka panjang dalam kehidupan seseorang yang merasa memiliki hubungan sentimentil dengan si pemberi legacy tersebut.
Terkadang dalam bentuk sederhana serta dilakukan tanpa sadar tersebut, lebih memberikan makna yang lebih luas serta dapat diterima di kalangan manapun. Dari situ, dapat memberikan sebentuk motivasi pula pada diri seseorang. Bentuk keterlihatan atau eksistensi dalam kehidupan di dunia juga menjadi lebih menyala, dengan memberikan makna serta dapat memberikan manfaat bagi orang lain (walau sekecil kotoran kuku atau bahkan tak lebih).