Dengan demikian, PTKI harus berubah untuk menjawab tantangan era digital ini dengan mengintegrasikan kecendekiaan digital dalam setiap aspek pendidikan. Hal ini dapat dicapai melalui pengembangan infrastruktur teknologi, pelatihan literasi digital bagi dosen dan siswa, dan penguatan etika digital.Â
Ini juga akan meningkatkan kualitas penelitian di PTKI. Oleh karena itu, PTKI memiliki kemampuan untuk berperan sebagai pelopor dalam membangun intelektual muslim yang siap menghadapi perubahan zaman sambil mempertahankan identitas keislaman mereka. Kecendekiaan digital tidak hanya mencakup penguasaan teknologi, tetapi juga bagaimana memanfaatkannya untuk mencapai tujuan moral.
maksudnya menciptakan masyarakat yang cerdas, bermoral, dan kompetitif. Peluang besar terbuka bagi PTKI untuk mengembangkan model pendidikan yang berbasis teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai agama. Akibatnya, masa depan pendidikan Islam yang lebih inklusif, relevan, dan berkelanjutan akan bergantung pada kecendekiaan digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H