Mohon tunggu...
Ajhir Saputra
Ajhir Saputra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

care, share and simple.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Generasi Patah Arang

1 Desember 2014   11:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Patah Arang

Status Mahasiswa menjadi Kebanggan Orang Tua,

Orang tua percaya akan anaknya yg belajar lebih tinggi,

Lebih tinggi menggapai Cita dan Menaikkan martabat keluarga

Keluarga yang penuh dengan pengharapan akan kesuksesan

Kesuksesan yang seakan mimpi menjadi kenyataan

kenyataan melihat anak mereka Sukses dan berhasil

Berhasil dari pencapaian kemapanan dan kekayaan

Kekayaan akan materi dari hasil kerja kerasnya.

kerja kerasnya berbuah senyuman dari orang tua

orang tua semakin semangat untuk tetap hidup

hidup dalam kegemilangan suasana yang bahagia

Bahagia akan upaya cinta dan kasih selama mendidiknya

mendidik untuk tetap jujur dan Ikhlas dalam bekerja

Bekerja penuh dengan Loyalitas dan Royalitas.

Namun semua itu hanya sementara

sementara anaknya yang tumbuh dan besar akan kesuksesan

kesuksesan dari hasil yang Haram

kesibukannya bukan karena Akhrat

namun karena kenikmatan Dunia

maka apapun yang menghasilan kenikmatan dunia

akan selalu dikejar hingga pencapaian nya terealisasi

KORUP, KOLUSI dan NEPOTISME adalah caranya ia Sukses

Maka Keberhasilan orang tua akan menjadi sia-sia

Air mata yang seharusnya untuk kebahagianya anaknya

tumpah karena kebodohan perilaku dan cara berpikir anaknya

anaknya pun harus menerima konsekuensi dari perbuatan haramnya

harus mendekam, di caci maki dan disorot sebagai penjahat

sedangkan orang tua dan keluarganya harus menanggung malu berkepanjangan

bahkan harus mengungsi dari masyarakat.

inilah Generasi Patah Arang

sudah Patah dan jadi Arang Pula.

aJHIR. Balikpapan 29 November 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun