Mohon tunggu...
Mujieb
Mujieb Mohon Tunggu... -

saya adalah lulusan Universitas Pendidikan Indonesia jurusan sport science lulus tahun 2009,, saya sangat senang dengan dunia olahraga, advanture, membaca, traveling, dan menonton film. "setiap langkah adalah sejarah dan sejarah akan dikenang jika dicatatkan".

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bahayanya Rajia Polisi

4 Oktober 2012   18:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada siang hari tepatnya jam 11.00 kamis 04/10/12, dijalanan lembang dekat SMK peternakan terlihat sekumpulan Polantas yang sedang mengadakan rajia entah apa yang mereka rajia semua kendaraan di berhentikan termsuk motor yg saya tunggangi.
Tetapi ada motor king di belakang saya dengan dua orang penumpang yang satu menggunakan helm yang satu tidak anda tahu kawan? ternayata mereka lolos dari rajia, padahal jelas-jelas tidak menggunakan helm, tetapi y sudahlah bukan itu yang ingin saya angkat.
Ada pertnyaan di benak saya kenapa rajia Polantas kalo gak di pengkolan pas turunan atau tanjakan? Pengennya sih di tempat rata aja ngapah. Hehheheh kan biar bisa kabur wkwkakakkw
Nah kenapa bahaya rajia polisi ini? Karena setelah saya diberhentikan oleh polisi ya walaupun surat2 lengkap tetapi degdegan selalu ada. Dilepaskanlah saya karena lengkap sekali, ehhhhh ada mootor dr arah depan saya yang di ikuti angkot warn kuning melaju dengan kencang nya, entah karen panik atau menghindari rajia motor metic itu langsung berhenti seketika yang otomatis ditabrak oleh angkot dibelakangnya.
Akhirny kecelakaan pun tak bisa dihindarkan antara angkot dan motor yang pada saat itu pengendara speda motor tidak menggunakan helm.
Pesan bagi pengguna jalan patuhilah aturan lalulintas dan buat Pak Polantas jangan sengaja rajia pas jalan- jalan yang rawan kecelakaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun