BERSAMA KITA MENEKAN ANGKA STUNTING DAN MEWUJUDKAN GENERASI BEBAS STUNTING
Mepersiakan generasi emas untuk Indonesia bukanlah hal mudah. Pasalnya stunting masih menjadi masalah bagi indonesia. Kondisi ini harus segera diatasi dengan baik, karena permasalahan stunting dapat menghambat indonesia dalam mempersiapkan generasi emas 2045.
Permasalahan stunting ini hampir terjadi di semua wilayah di Indonesia dengan Tingkat yang berbeda. Â Berdasarkan riset hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan 21,6% pada 2022 dan 21,5% di 2023 tercatat bahwa terjadi penuruna hanya 0,1%. Sementara Pemerintah menargetkan 14% pada 2024. Penyebab lambatnya penurunan angka stunting dikarenakan belum ditemukan metode yang efektif untuk program yang telah ditetapkan.
"Percepatan penurunan stunting telah dilakukan di 33 provinsi 393 kabupaten dan kota untuk mengidentifikasi isu atau kendala serta Solusi dan kebijakan alrtenatif untuk penurunan stunting" dikutip dari situs kemenko pmk.
Untuk menekan masalah stunting yang ada di Indonesia Pemerintah melakukan peningatan gizi Masyarakat melalui program Pemberian Makan Tambahan (PMT) uk meningkatkan status gizi anak.
Dibeberapa daerah seperti halnya di Jakarta Timur kader PKK dibekali diseminasi informasi terkait Upaya Kesehatan berbasis Masyarakat karena PKK menajdi tumpuan pemerintah dalam pecegahan dan penanganan stunting di Indonesia. Beberapa wilayah di Jakarta Timur rutin mengadakan posyandu untuk melihat perkembangan balita sekaligus mendata balita stunting, hal ini dilakukan untuk menekan angka stunting yang ada di Indonesia.
