Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biopsikososial dan spiritual yang komprehensif. Keperawatan merupakan kegiatan pemberian asuhan kepada individu, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.Â
Saat ini tak mungkin jika ada yang tidak mengetahui tentang keperawatan, pasalnya perawat ikut andil mengambil peran sebagai benteng menghadapi problematika COVID-19.Â
Keperawatan secara garis besar sudah dikenal secara umum kepada masyarakat namun belum banyak yang mengetahui sejarah keperawatan itu muncul dan bagaimana perkembangannya hingga menjadi garda terdepan saat ini.Â
Tenaga medis akan selalu dibutuhkan diseluruh Indonesia, bahkan dunia. Ketika ada seseorang yang terluka, tenaga medis berperan sebagai garda terdepan. Ia bekerja karena sifat manusianya, rasa ingin menolong, dan tulus tanpa pamrih.
Sejarah keperawatan tak lepas dari tokoh perawat yang hebat dan menginspirasi. Salah satu tokoh perawat yang dikenal sebagai "The Lady With the Lamp" atau "Bidadari Berlampu" yaitu Florence Nightingale. Sejarah mencatat bahwa setiap tanggal 12 Mei selalu diperingati sebagai Hari Perawat Internasional. Florence Nightingale merupakan seorang perawat asal Itali yang telah mempelopori keperawatan modern.Â
Adapula tokoh keperawatan pertama berasal dari dunia timur yaitu Siti Rufaidah Al-Asalmiya. Siti Rufaidah Al-Asalmiya merupakan perawat pertama di dunia yang lahir di kota Madinah. Ilmu keperawatan yang Siti Rufaidah kuasai dipelajari dari ayahnya yang berprofesi sebagai seorang dokter. Siti Rufaidah terlibat dalam perang Uhud, Badar.Â
Siti Rufaidah digambarkan sebagai sosok yang baik dan bersifat empati kepada orang lain, seorang pemimpin yang mampu mengatur dan memotivasi orang lain. Siti Rufaidah meyakini bahwa keperawatan merupakan suatu seni yang dibutuhkan manusia selama damai maupun perang.
Dilihat dari sejarahnya bahwa perawat merupakan profesi yang timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang berkeinginan untuk mengutamakan dan fokus pada keselamatan manusia. Â
Namun masih banyak stigma negatif yang beredar di Indonesia tentang keperawatan. Banyak pandangan buruk masyarakat Indonesia terhadap perawat karena pelayanan yang diberikan mulai dari sikap hingga saat memberikan asuhan dianggap kurang profesional bagi masyarakat.Â
- Sebelum Kemerdekaan
Perkembangan keperawatan di Indonesia bermula dari pemerintahan kolonial Belanda, perawat dari penduduk pribumi yang disebut Verpleger, dibantu Zieken Oppaser. Kemudian berkembang menjadi dinas kesehatan tentara, dan dinas kesehatan rakyat tetapi tidak diikuti perkembangannya.Â
Lalu pada masa Raffles memperhatikan kesehatan rakyat sehingga keperawatan berkembang. Kemudian ketika sekutu kalah digantikan oleh Jepang menjadikan keperawatan mengalami kemunduran karena tenaga yang terdidik digantikan dengan tenaga yang tidak terdidik.
- Sesudah Kemerdekaan
Pada tahun (1946-1965) Â keperawatan mengalami perkembangan, bentuk kegiatan beriorientasi pada ketrampilan prosedur. Kemudian Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) dimulai tahun 1965. Dan Sekolah Akademi Keperawatan (AKPER) dimulai tahun 1965. Lalu tahun 1963-1982 perkembangan bidang keperawatan. Periode tahun 1983-sekarang keperawatan sudah menjadi profesi dan berkembangnya pendidikan tinggi keperawatan yang semakin maju.Â
Seiring berkembangnya zaman dan bekembangnya pendidikan keperawatan di Indonesia. Berbagai tingkatan pendidikan keperawatan dilaksanakan dan fokus pembelajarannya supaya membentuk perawat yang profesional ketika memasuki dunia kerja.Â
Pendidikan keperawatan terlaksana cukup baik hingga kenyataannya dapat dilihat pada saat ini. Banyak perawat yang mempertahankan jiwa profesionalnya dalam pemberian pelayanan keperawatan.Â
Banyak juga  perawat yang telah gugur dalam menjadi benteng menghadapi pandemi COVID-19. Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa stigma negatif mengenai profesi keperawatan pada tahun ini bukanlah sesuatu hal yang buruk adanya.
Kenyataan yang ada sekarang perawat dan tenaga medis terus maju untuk kesehatan dan keselamatan manusia. Perawat terus bekerja secara profesional dengan tetap memperhatikan etika dan kode etik dalam asuhan keperawatan.Â
Sejarah awal keperawatan mencatat bahwa keperawatan merupakan profesi yang sangat mulia karena tugasnya dikerjakan dengan sepenuh hati. Inti asuhannya adalah sebuah kemuliaan.Â
Oleh karena itu, adanya pendidikan keperawatan di Indonesia berupaya menjadikan perawat yang profesional dan terampil di masyarakat. Metode pembelajaran dalam menciptakan perawat yang profesional perlu selalu diperbaiki dan dikembangkan.Â
Tersedianya pendidikan keperawatan yang memadai dalam proses pembelajaran akan memberikan peluang besar dalam membentuk karakter dan keterampilan perawat dalam merawat pasien dan diharapkan kesehatan masyarakat di Indonesia ini semakin baik lagi.
Ada sebuah kalimat yang mungkin dapat menjadi motivasi bagi kita semua, " Jangan pernah lupa hubungan kita didunia ini ada 2 yaitu Hablum Minallah yaitu dengan Allah, dan Hablum Minannas yaitu dengan manusia ". Dan Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya ". (HR. Al Qadlaa'iy dalam Musnad Asy-Syihaab No.129, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath no. 5787). " Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri ". (QS Al-Isra/17:7)
Tugas UTS Bahasa Indonesia
Nama : Ajeng Winda Cahyo Rini
Nim : 1150022022
Prodi : D-III Keperawatan
Kelas : 1A
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H