Mohon tunggu...
Wilujeng Windhiari
Wilujeng Windhiari Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar Sepanjang Hayat

Ibu rumah tangga, satu putra. Penulis buku-buku Ekonomi dan Akuntansi. Kadang jadi editor. Pernah jadi murid, mahasiswa, guru, akuntan, auditor, pebisnis, penjual sekaligus cs. From all of that, the best thing and I Love so much, is become a housewife and mother of my son.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Sederhana Mengajak Si Kecil Berpuasa

6 Juni 2017   21:51 Diperbarui: 6 Juni 2017   21:56 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bulan puasa, sudah pasti sangat istimewa. Bukan hanya untuk orang dewasa, si kecil pun ikut berbahagia. Untuk anak sekolah, sudah pasti jatah masuknya dipotong, plus libur awal puasa dan menjelang hari raya, sekalian berhari raya. Makanan yang dihidangkan selama bulan penuh berkah ini, ditambah dengan takjil yang menyegarkan. Masakannya pun tidak ala kadarnya. Bermain dengan teman ada banyak waktu. Bahkan sholat taraweh berjamaah adalah ajang bertemu sohib di sekolah atau kampung.

Bagi buah hati yang belum bersekolah, kebersamaan dengan keluarga jadi lebih banyak. Ya, sebab jam kerja juga ikut didiskon. Siapa pula tak gembira, melihat ayah bunda lengkap di meja makan saat berbuka.

Nah, agar menjadi lebih komplit kesenangan dan keberkahan di Bulan Ramadhan, mengapa tidak melibatkan si kecil untuk turut berpuasa? Saya ada sedikit tips, yang sekiranya dapat digunakan untuk melatih buah hati, mengenal ibadah puasa.

  • Niatkan

Kalau sudah niat, tentu akan terlaksana! Begitu prinsipnya. Ayah bunda, umi abi, yang ingin melatih buah hati berpuasa, harus berniat. Ingat, niatnya harus sebab Alloh Ta'aa laa. Insyaallah akan dipermudah.

  • Jelaskan

Anak kecil terutama yang sudah masuk umur taman kanak-kanak, sudah mulai bisa menerima cerita atau penjelasan. Jelaskan kewajiban puasa dengan bahasa anak-anak yang mudah dipahami, seperti: "Adik bisa bernafas karena diberi hidung dan udara oleh Alloh. Maka ayok berterima kasih dengan menjalankan puasa." Atau penjelasan lainnya yang membuat anak senang, bukannya malah takut, seperti: "Kalau adik tidak berpuasa, dihukum sama Alloh." Kalau ditakut-takuti keinginan anak sebab paksaan, bukan kesadaran. Bukankah menjelaskan kebaikan dan kesenangan akan membuat kita senang juga?

  • Sahur penting

Rasulullah menyarankan makan sahur, karena terdapat banyak kebaikan. Saya sendiri hampir tidak pernah melewatkan makan sahur, bahkan untuk urusan puasa sunnah.

Ajak si kecil makan sahur, sebab kalau saya ibaratkan, sahur adalah sarapan. Bukankah sarapan sangat penting?

Tentu akan susah, tapi itu tantangan. Kalau mbandel, kenapa tidak membawa makanan ke kamar si kecil. Suapi mereka, meski dengan mata merem melek. Sekali dua kali memang susah, tapi kalau sudah lebih dari lima kali, anda akan terkejut saat mereka mengajak makan sahur.

  • Beri suplemen

Suplemen seperti madu, vitamin, susu atau lainnya, baik untuk menjaga kondisi si kecil selama berpuasa. Selain itu juga membuat lebih tahan lapar. Insyaallah!

  • Sesuaikan kemampuan

Anda tentu pernah kenal dengan puasa setengah hari yang waktu berbukanya dzuhur. Kemudian dilanjut dengan puasa ashar. Hal ini dilakukan sebagai latihan. Jika si kecil langsung bisa berpuasa sehari, bagus. Tetapi mengapa tidak melatih mereka dari hal kecil lagi sederhana tapi istiqomah, untuk hasil maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun