KKN Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa memiliki Visi Unggul dalam memuliakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan Ajaran Tamansiswa pada tahun 2025 dengan salah satu misinya yaitu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan dan pembudayaan Ajaran Tamansiswa.
    Pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu mata kuliah yang sejalan dengan visi dan misi tersebut. Kegiatan KKN ini juga diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program.
    Pelaksanaan KKN Periode I tahun akademik 2023/2024 berfokus pada KKN "Tematik Pemberdayaan Masyarakat Menuju Entrepreneur yang Mandiri". Harapannya kegiatan KKN ini mampu memberikan edukasi berlanjut kepada masyarakat dalam pengembangan pada bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, dan Pertanian (Lingkungan) menuju masyrakat yang memiliki jiwa wirausaha dan mandiri.
    KKN merupakan salah satu bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh peserta KKN di wilayah Mitra UST. Urgensi KKN adalah sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di desa mitra UST. Lokasi KKN terprogram pada pelaksanaan KKN periode I tahun akademik 2023/2024 berada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi DIY meliputi: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulon Progo. Provinsi Jawa Tengah meliputi Kab. Klaten. KKN UST periode ini dibagi menjadi 088 Padepokan. Dan Padepokan 088 dilaksanakan di RW 10, Kalurahan Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta selama 40 hari. RW 10 terdiri dari 3 RT, yakni RT 42, 43 dan 44.
    Pada hari Sabtu 1 Juli 2023, KKN UST Padepokan 088 berkolaborasi dengan Komunitas Jelantah4Change untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi barang yang bernilai ekonomis dan memiliki nilai jual. Diantaranya melakukan sosialisasi pembuatan lilin aromatik dan sabun cuci batangan untuk mencuci baju. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di rumah Bu Ana (RW 10 Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta) pukul 20.00 WIB yang dihadiri 25 orang.  Sosialisasi diawali dengan membuat sabun cuci dari minyak jelantah kemudian dilanjut dengan sosialisasi membuat lilin. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi foto bersama.
    Fun fact! Minyak goreng lebih dari 2 kali pemakaian akan mempengaruhi perubahan viskositas dari minyak goreng tersebut, dari perubahan viskositas dari minyak goreng lebih dari 2 kali pemakaian sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh khususnya untuk tekanan darah dan kolesterol. Karena itulah minyak goreng yang sudah digunakan lebih dari 2 kali pemakaian disebut limbah minyak jelantah. Limbah minyak jelantah inipun berbahaya bila dibuang sembarangan karena mengakibatkan pencemaran tanah dan air. Pencemaran tanah terjadi karena pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga mengganggu ekosistem yang ada.
    Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kreasi lilin jelantah ala Jelantah4Change adalah :
- Jelantah level 2 atau 3 (100 gram),Â
- Stearin (100 gram), paraffin (100 gram),Â
- Essensial oil (10 tetes),Â
- Crayon bekas,Â
- Tali macrame,Â
- Mangkok,Â
- Timbangan,Â
- Gelas ukur,Â
- Gunting,Â
- Gelas lilin,Â
- Lidi,Â
- Panci,Â
- Pengaduk, dan
- Kompor.Â