Berdasarkan data yang diperoleh dari World Pupolation Review pada tahun 2024, kucing menjadi hewan peliharaan paling populer di Indonesia. Tak ayal, dari semua rumah tangga yang punya peliharan, 67% di anataranya memelihara binatang bersuara meong ini. Penulis saja juga punya kucing di rumah. Hehe.
Kucing banyak digemari bukan hanya karena dia hewan kesayangan nabi atau tampilannya yang menggemaskan. Mereka juga dikenal memiliki kepribadian yang unik dan berbeda. Kalau dari stereotip yang beredar di internet sih, kucing dianggap sebagai binatang mageran yang suka berlagak jadi majikan. Siapa juga yang bisa menolak peletnya kucing. Orang bahkan sampai rela makan seadanya agar bisa membelikan pakan mahal untuk menyenangkan kucing kesayangannya.Â
Tapi pada kenyataanya, kucing memiliki beragam jenis kepribadian. Sifat-sifat ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti:
Keturunan dan Lingkungan
Suatu studi menunjukkan bahwa anak kucing yang punya ayah dengan sifat yang ramah dan kuat ternyata akan lebih siap mendekati manusia dan mengeksplorasi hal-hal baru dibandingkan mereka yang punya ayah penakut. Selain itu, anak kucing yang lahir dari kucing rumahan dan dibesarkan di lingkungan yang penyayang akan lebih mudah didekati daripada mereka yang lahir dari kucing liar jalanan.
Pengalaman dan Interaksi Awal
Agar kucing merasa nyaman tinggal di rumah, mereka perlu memiliki pengalaman-pengalaman yang positif dengan manusia sejak masih bayi. Hal ini akan membentuk persepsi kucing hingga ia dewasa. Tidak hanya dengan manusia, kucing sebenarnya juga bisa menjalin hubungan yang dekat dengan hewan lain seperti anjing. Â Ini bisa terjadi bilamana sejak kecil mereka memiliki interaksi yang baik dan aman.
The Feline Five
Pada tahun 2017 lalu, ada sekelompok peneliti dari Australia Selatan dan Selandia Baru yang melakukan studi untuk mengidentifikasi kepribadian kucing dengan memanfaatkan model yang biasa dipakai dalam mendeskripsikan karakter manusia.Â
Sebagian dari kalian mungkin pernah mendengar tentang  teori kepribadian 5 besar atau Big Five Personality. Ini adalah pengelompokkan lima karakter unik untuk mempelajari kepribadian manusia, yang terdiri atas ekstraversi (Extraversion), keramahan (Agrreableness), keterbukaan (Openness), kesadaran (Conscientiousness), dan neurotisisme (Neurotocism).Â
Hampir sama dengan pengelompokkan di atas, para peneliti juga pada akhirnya membagi kepribadian kucing menjadi lima jenis. Mereka menamainya dengan sebutan The Feline Five. Kategorinya terdiri atas neurotisisme (Neuroticism), ekstraversi (Extraversion), kekuasaan (Dominance), impulsif (Impulsiveness), dan keramahan (Agreeableness). Hanya ada perbedaan pada faktor kekuasaan dan impulsif.Â