Mohon tunggu...
Ajeng Sekar Larasati
Ajeng Sekar Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Saya adalah Ajeng Sekar Larasati Gunawan Putri yang saat ini sedang menempuh perkuliahan Universitas Diponegoro Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menolak Pikun! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Gelar Program Deteksi Dini Demensia dan Senam Otak Lansia

12 Agustus 2023   13:21 Diperbarui: 12 Agustus 2023   13:48 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gedong, Pracimantoro, Wonogiri (22/07/23) - Penuaan adalah tahap alamiah dalam kehidupan yang membawa penurunan fungsi organ tubuh, baik fisik maupun psikologis. Lansia merupakan individu dengan usia 55 tahun ke atas (WHO, 2013), seringkali menghadapi tantangan dalam bentuk perubahan fisik, kognitif, spiritual, dan psikososial. Salah satu aspek perubahan kognitif yang sering dihadapi adalah demensia, suatu kondisi yang memengaruhi fungsi ingatan dan pikiran secara bertahap hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak hanya di Indonesia, demensia juga merupakan perhatian global. Pada tahun 2015, Indonesia memiliki sekitar 1,2 juta kasus demensia, dan jumlah ini diperkirakan akan naik menjadi 2,3 juta pada 2030 dan 4,3 juta pada 2050 (Suriastini, 2018). Para lansia dan tenaga kesehatan di kelurahan Gedong menyadari minimnya pengetahuan mengenai demensia dan tanda-tandanya. Salah satu kader dari kelurahan ini bahkan menyatakan bahwa ia kurang mengerti tentang demensia dan belum pernah mendapatkan informasi terkait.

Menghadapi tantangan ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2023 mengambil inisiatif dalam program "Dementia Awareness: Deteksi Dini Tanda Awal Demensia menggunakan Skrining Mini-Cog dan Senam Otak Lansia". Sasaran program ini meliputi kader kesehatan di kelurahan Gedong dan lansia berusia 60 tahun ke atas. Program ini berlangsung selama dua hari, dimana hari pertama difokuskan pada edukasi lansia dan hari kedua untuk kader kesehatan.

Pada hari pertama, kegiatan dilaksanakan di Lingkungan Nongko dengan kehadiran 17 lansia dan beberapa kader dari lingkungan tersebut. Kegiatan ini bersamaan dengan dilakukannya pemeriksaan rutin dan distribusi obat dari Puskesmas Pracimantoro I. Kegiatan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama yaitu penyuluhan tentang demensia, termasuk pengertian, faktor risiko, tanda-tanda, dan langkah pencegahan. Materi penyuluhan disajikan dengan bahasa sederhana yang dapat dipahami oleh lansia. Penyuluhan yang disampaikan secara lisan oleh Mahasiswa Keperawatan KKN UNDIP Tim II Kelurahan Gedong. Sesi kedua mengajak para lansia untuk berpartisipasi dalam sesi senam otak. Dalam sesi ini, menggunakan media proyektor dan video dari YouTube guna membantu lansia dalam mengikuti gerakan-gerakan yang diperlukan dalam senam otak. Para lansia menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam menjalani latihan ini.

Penyuluhan mengenai Demensia Sumber : Pribadi
Penyuluhan mengenai Demensia Sumber : Pribadi

Pelaksanaan Praktik Senam Otak Lansia Sumber : Pribadi
Pelaksanaan Praktik Senam Otak Lansia Sumber : Pribadi

Sesi ketiga merupakan tahapan penting yaitu skrining demensia menggunakan Mini-Cog test. Skrining ini dibagi menjadi tiga tahapan, dimulai dengan mengingat dan menyebutkan kembali tiga kata dari tiga kelompok kata yang berbeda, dilanjutkan dengan menggambar jam dan menentukan waktu yang dengan menunjukkan arah jam dan akhirnya menyebutkan kembali tiga kata awal. Proses skrining ini dipandu dan diterapkan oleh Mahasiswa KKN UNDIP Tim II Kelurahan Gedong.

Pelaksanaan Skrining Demensia menggunakan Mini-Cog Sumber : Pribadi
Pelaksanaan Skrining Demensia menggunakan Mini-Cog Sumber : Pribadi

Gedong, Pracimantoro, Wonogiri (24/07/2023) - Hari kedua diselenggarakan pada 24 Juli 2023 di kantor kelurahan Gedong, dihadiri oleh ibu bidan dan kader kesehatan dari berbagai lingkungan. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang demensia, dilanjutkan dengan edukasi mengenai penggunaan Mini-Cog dan sesi senam otak. Tim KKN juga membagikan formulir skrining Mini-Cog kepada kader sebagai panduan dalam memahami informasi yang disampaikan.  

Penyuluhan mengenai demensia kepada kader kesehatan di Kelurahan Gedong Sumber : Pribadi
Penyuluhan mengenai demensia kepada kader kesehatan di Kelurahan Gedong Sumber : Pribadi

Edukasi Skrining Mini-Cog dalam Deteksi Dini Demensia Sumber : Pribadi
Edukasi Skrining Mini-Cog dalam Deteksi Dini Demensia Sumber : Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun