Gedong, Pracimantoro, Wonogiri (22/07/23) - Penuaan adalah tahap alamiah dalam kehidupan yang membawa penurunan fungsi organ tubuh, baik fisik maupun psikologis. Lansia merupakan individu dengan usia 55 tahun ke atas (WHO, 2013), seringkali menghadapi tantangan dalam bentuk perubahan fisik, kognitif, spiritual, dan psikososial. Salah satu aspek perubahan kognitif yang sering dihadapi adalah demensia, suatu kondisi yang memengaruhi fungsi ingatan dan pikiran secara bertahap hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak hanya di Indonesia, demensia juga merupakan perhatian global. Pada tahun 2015, Indonesia memiliki sekitar 1,2 juta kasus demensia, dan jumlah ini diperkirakan akan naik menjadi 2,3 juta pada 2030 dan 4,3 juta pada 2050 (Suriastini, 2018). Para lansia dan tenaga kesehatan di kelurahan Gedong menyadari minimnya pengetahuan mengenai demensia dan tanda-tandanya. Salah satu kader dari kelurahan ini bahkan menyatakan bahwa ia kurang mengerti tentang demensia dan belum pernah mendapatkan informasi terkait.
Menghadapi tantangan ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2023 mengambil inisiatif dalam program "Dementia Awareness: Deteksi Dini Tanda Awal Demensia menggunakan Skrining Mini-Cog dan Senam Otak Lansia". Sasaran program ini meliputi kader kesehatan di kelurahan Gedong dan lansia berusia 60 tahun ke atas. Program ini berlangsung selama dua hari, dimana hari pertama difokuskan pada edukasi lansia dan hari kedua untuk kader kesehatan.
Pada hari pertama, kegiatan dilaksanakan di Lingkungan Nongko dengan kehadiran 17 lansia dan beberapa kader dari lingkungan tersebut. Kegiatan ini bersamaan dengan dilakukannya pemeriksaan rutin dan distribusi obat dari Puskesmas Pracimantoro I. Kegiatan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama yaitu penyuluhan tentang demensia, termasuk pengertian, faktor risiko, tanda-tanda, dan langkah pencegahan. Materi penyuluhan disajikan dengan bahasa sederhana yang dapat dipahami oleh lansia. Penyuluhan yang disampaikan secara lisan oleh Mahasiswa Keperawatan KKN UNDIP Tim II Kelurahan Gedong. Sesi kedua mengajak para lansia untuk berpartisipasi dalam sesi senam otak. Dalam sesi ini, menggunakan media proyektor dan video dari YouTube guna membantu lansia dalam mengikuti gerakan-gerakan yang diperlukan dalam senam otak. Para lansia menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam menjalani latihan ini.
Sesi ketiga merupakan tahapan penting yaitu skrining demensia menggunakan Mini-Cog test. Skrining ini dibagi menjadi tiga tahapan, dimulai dengan mengingat dan menyebutkan kembali tiga kata dari tiga kelompok kata yang berbeda, dilanjutkan dengan menggambar jam dan menentukan waktu yang dengan menunjukkan arah jam dan akhirnya menyebutkan kembali tiga kata awal. Proses skrining ini dipandu dan diterapkan oleh Mahasiswa KKN UNDIP Tim II Kelurahan Gedong.
Gedong, Pracimantoro, Wonogiri (24/07/2023) - Hari kedua diselenggarakan pada 24 Juli 2023 di kantor kelurahan Gedong, dihadiri oleh ibu bidan dan kader kesehatan dari berbagai lingkungan. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang demensia, dilanjutkan dengan edukasi mengenai penggunaan Mini-Cog dan sesi senam otak. Tim KKN juga membagikan formulir skrining Mini-Cog kepada kader sebagai panduan dalam memahami informasi yang disampaikan. Â