Mohon tunggu...
Ajeng Retno Kustianingrum
Ajeng Retno Kustianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tanamkan Nilai Multikultural melalui Teknologi Virtual Reality

5 September 2024   11:40 Diperbarui: 5 September 2024   11:43 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Surabaya – Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, penanaman nilai-nilai multikultural menjadi semakin penting, terutama di lingkungan pendidikan dasar. SD Muhammadiyah 18 Surabaya mengambil langkah inovatif untuk menanamkan nilai-nilai ini kepada para siswanya melalui program pengabdian masyarakat berbasis teknologi. Program ini memanfaatkan teknologi Virtual Reality (VR) sebagai media pembelajaran yang interaktif dan imersif.

Program pengabdian yang dilaksanakan oleh tim pengajar dan ahli teknologi ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada konsep keberagaman budaya secara mendalam. Dengan bantuan VR, siswa dapat "mengunjungi" berbagai tempat di dunia, menyaksikan budaya yang berbeda, dan mengalami langsung situasi kehidupan masyarakat dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan bahasa. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa toleransi, menghargai perbedaan, serta memperkuat persatuan di tengah keberagaman. "Kami percaya bahwa melalui teknologi VR, siswa dapat lebih mudah memahami konsep multikulturalisme. Mereka tidak hanya belajar secara teoretis, tetapi juga merasakan sendiri bagaimana keberagaman itu indah dan penting untuk dipahami serta dihormati," ungkap salah satu pengajar dalam program tersebut.

SD Muhammadiyah 18 Surabaya yang dikenal sebagai sekolah berbasis Islam, tetap berkomitmen mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam keberagaman. Melalui program ini, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang budaya lain, tetapi juga semakin terinspirasi untuk menjadi individu yang toleran dan terbuka terhadap perbedaan. Selain manfaat edukatif, program ini juga menjadi langkah penting dalam memadukan teknologi dengan pendidikan karakter, sehingga siswa tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang baik.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan komunitas sekitar, diharapkan program ini bisa menjadi model pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di Indonesia. Teknologi VR membuka peluang besar bagi inovasi pendidikan, khususnya dalam penanaman nilai-nilai luhur seperti multikulturalisme di usia dini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun