Siapa sih yang tidak pernah melihat mangkok cap ayam jago?
Ternyata mangkok cap ayam jago ini awalnya berasal dari China loh, para pedagang china membawa mangkok tersebut ketika berdagang di luar negaranya sendiri. Salah satunya indonesia.
Mangkok cap ayam jago ini dulunya hanya boleh digunakan oleh Kaisar Chenghua dari Dinasti Ming. Namun seiring berjalannya waktu mangkok cap ayam jago sudah boleh dipakai oleh seluruh warga china. Ketika itu warga China mulai meproduksi cap ayam jago pada tahun 1660 pada masa Dinasti Qing.
Hinggalah mangkok tersebut beredar di Negara Indonesia. Di indonesia mangkok cap ayam jago identik dengan mie ayam dan bakso. Namun kini pedagang-pedagang lain yang bukan menjual mie ayam dan bakso mereka memakai mangkok cap ayam jago untuk menyajikan dagangan mereka.
Pasti kamu pernah melihat pedagang es kacang hijau atau bahkan pedagang soto yang menggunakan mangkok cap ayam jago? Ya itulah beberapa contohnya.
Mangkok cap ayam jago memang tidak lagi identik dengan mie ayam dan bakso. Hal tersebut terjadi faktor budaya yang terus berkembang atau bahkan ciri khas seorang pedagang. Karena dibalik cap ayam jago ini ternyata memiliki makna kelancaran rezeki.
Begitulah para pedagang diluaran sana yang berjualan untuk menghidupi keluarganya dengan harapan mendapatkan rezeki dari jerih payahnya.
Kini cap ayam jago  diproduksi tidak hanya untuk mangkok saja. Barang pecah belah lainnya pun diproduksi menggunakan cap ayam jago. Seperti gelas dan teko.  Hal ini justru terkesan unik dan lucu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H