Mohon tunggu...
Ajeng Mekarsari
Ajeng Mekarsari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IR'17

love your self

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Hubungan Internasional dan Perspektif Islam

2 November 2019   09:37 Diperbarui: 2 November 2019   09:47 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut keterangan para ahli, hubungan Internasional adalah hubungan yang melibatkan bangsa-bangsa yang berdaulat sehingga diperlukan mekanisme yang kompleks yakni melibatkan banyak negara demikian menurut Mochtar Masoed. Sedangkan menurut Tygve Nuthlessen, hubungan internasional adalah bagian dari ilmu politik oleh karena itu komponen di daamnya tidak terlepas dari politik internasional, organisasi dan administrasi internasional serta hukum internasional.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan interrnasional adalah hubungan antar negara/individu dari negara yang berbada dalam bidang tertentu untuk mencapai kepentingan kedua belah pihak. Karena sifat negara memiliki kekurangan dan kelebihan tergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan yang ingin dicapainya tersebut.

Sejarah perkembangan HI sebagai science berawal dari sebuah filosofi yang dapat diartikan dengan ilmu sosial yang mengacu pada teori-teori yang ada seperti yang telah dipelajari filsafat dari dari ilmu pengetahuan sosial.

Diantara teori-teori yang lahir yakni:

  • Liberalisme. Teori ini muncul pasca Perang Dunia I dan II yang mana perspektif ini muncul pada asa presiden Wilson dengan dibentuknya LBB atau liga bangsa-bangsa dimana negara-negara saling membentuk organisasi untuk bekerjasama menjaga hubungan perdamaian negara. 3 asumsi dasar teori ini yakni pandangan positif terhadap sifat manusia, cooperatif dan positive sum game.
  • Realisme. Tokoh besarnya adalah Hans. J. Morgenthau dimana manusia itu agresif dlam mewujudkan, egois dan ingin menang sendiri. Asumsi dasarnya yakni: tidak ada kekuasaan yang lebih tinggi diatas negara, negara adalah aktor utama dalam HI, serta Zero Sum Game.
  • Marxisme. Teori ini lahir dari pemikiran Karl Marx yang mengkritik paham liberalis kapitalis yang melahirkan dua kelas sosial (borjuis dan proletar). Karl Marx berpendapat bahwa kelas sosial tersebut dapat dimusnahkan dengan cara revolusi 
  • Neo Realisme dimana konflik negara dapat ditundukkan dengan adanya peraturan sosial.
  • Neo Liberalisme. Ekonomi menjadi topik utama dalam hubungan internasional.

Islam Memandang Teori Hubungan Internasional 

Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk diantara makhluk lainnya. Sebagaimana Firman Allah dalam Surah At Tin :

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Mereka yang beriman dan menjalankan keimanan tersebut hendaklah mereka menggunakan akal untuk memilah dan memilih yang terbaik. Meskipun dasar manusia adalah .

Dalam pembagian kelas sosial menurut Islam itu tidak ada. Di dalam sistem Islam kaya dan miskin hanyalah nasib yang kemudia di dalam Rukun Islam, kedua kaum tersebut menjadi saudara yang saing tolong menolong satu dengan lainnya serta memberikan hak-haknya masing-masing. Karena menurut Islam perbedaan bukan sebuah permusuhan melainkan perbedaan ada guna saling melengkapi satu dengan lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun