Mohon tunggu...
Kelompok 7 Desa Sukalarang
Kelompok 7 Desa Sukalarang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Kami adalah Mahasiswa KKN-T 2024 Universitas Muhammadiyah Sukabumi Kelompok 7 Desa Sukalarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Generasi Muda dan Vertikultur: Membudayakan Kecintaan pada Lingkungan Sejak Dini di SDN Sukalarang bersama Mahasiswa KKN-T UMMI 2024

17 September 2024   23:41 Diperbarui: 17 September 2024   23:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Vertikultur bersama siswa-siswi SDN Sukalarang/dok. tim

Pada tanggal 3 September 2024, telah dilaksanakan kegiatan vertikultur di SD Negeri Sukalarang yang melibatkan siswa-siswi kelas 4A, 4B, 5A, 5B, 6A dan 6B sebagai bagian dari program Sekolah Adiwiyata. Salah satu progam kerja kelompok KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi yaitu pengenalan dan pelatihan budidaya vertikultur kepada siswa-siswi SDN Sukalarang

Program kerja ini diharapkan dapat menambahkan kesadaran terhadap lingkungan dan budaya berkebun sejak dini untuk siswa sekolah dasar. Dari kegiatan ini, siswa sekolah dasar akan mendapatkan pembekalan seputar pemanfaatan sampah botol plastik dan berkebun di lahan yang terbatas. Hal ini selaras dengan kondisi lokasi sekolah yang memiliki tempat terbatasnya lahan di sekitar SDN Sukalarang untuk melakukan penanaman tanaman. Sehingga budidaya tanaman menggunakan metode vertikultur merupakan pilihan yang tepat untuk diterapkan di SDN Sukalarang.

Hasil pembuatan vertikultur /dok. tim
Hasil pembuatan vertikultur /dok. tim

Vetikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau betingkat dengan menggunakan wadah tetentu untuk meletakkan tanaman dan media tanam. Teknik vetikultur sangat cocok diterapkan pada ruang yang sempit atau terbatas. Budidaya tanaman menggunakan teknik vertikultur memiliki beberapa kelebihan diantaranya lebih efisien dalam penggunaan lahan serta perawatan yang mudah. Selain itu, tanaman vertikultur mudah untuk ditata ulang karena ditanam di wadah yang mudah untuk dipindahkan.

 Workshop budidaya vertikultur dilaksanakan di SDN Sukalarang bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan mengenai budidaya vertikultur mulai dari pelatihan pembuatan tanaman vertikultur hingga perawatannya. Pembuatan vertikultur diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa-siswi SD untuk terus menjaga kelestarian lingkungan meskipun di lahan yang sempit.

 Pemilihan botol plastik bekas sebagai wadah media tanam adalah salah satu upaya pencegahan pencemaran lingkungan akibat sampah plastik. Mengingat, sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat terurai sepenuhnya dan memerlukan waktu relatif lama untuk terurai. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi Kelompok 07 berinisiasi untuk melakukan workshop budidaya vertikultur mengggunakan botol palstik bekas kepada siswa SDN Sukalarang.

Pembuatan pot dari botol bekas /dok. tim
Pembuatan pot dari botol bekas /dok. tim

Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 7 September 2024 dan Selasa, 10 September 2024 dengan melibatkan siswa kelas  kelas 4A, 4B, 5A, 5B, 6A dan 6B SDN Sukalarang. Alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan vertikultur cukup mudah didapatkan, yaitu berupa botol bekas, gunting, media tanam dari tanah dan pupuk kendang. Tanaman hias yang digunakan

Jenis tanaman hias yang dijadikan vertikultur /dok. tim
Jenis tanaman hias yang dijadikan vertikultur /dok. tim
Tanaman hias yang digunakan adalah Taiwan Beauty, Rumput Kucai, Aechmea Fendleri, Mondok Kaki,  Brokoli Kuning dan Cryptanthus Bromelioides, hal ini karena perawatannya yang mudah dan penampilannya yang menarik karena memiliki daun yang menjuntai, sehingga sangat cocok apabila ditanam secara vertikal. Pada hari pertama dilakukan kegiatan pembuatan pot dari botol plastik bekas oleh siswa SD, pada kegiatan ini siswa SD dibebaskan untuk mengekspresikan kreativitasnya melalui warna-warna dan bentuk yang mereka suka.

Keesokan harinya setelah pembuatan pot , siswa diajarkan cara memindahkan tanaman hias dari polybag ke botol plastik dan juga diajarkan cara pengaplikasian media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Teknis kegiatan diawali dengan membagi siswa - siswi menjadi 8 kelompok dengan masing - masing kelompok didampingi 2 orang mahasiswa KKN. Botol plastik yang telah kering kemudian diisi dengan media tanam menggunakan sekop oleh siswa - siswi hingga 2/3 penuh, kemudian dimasukkan tanaman Taiwan Beauty ke tengah botol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun