Mohon tunggu...
ajeng_mardhiyah
ajeng_mardhiyah Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi - Praktisi Psikologi

bunda dari mas_adek tersayang; akademisi dan praktisi di bidang psikologi kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inisiasi Komunitas MHAoC Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

25 November 2024   03:19 Diperbarui: 25 November 2024   04:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan mental mahasiswa telah menjadi isu yang mendesak di lingkungan perguruan tinggi, baik secara nasional maupun internasional. Lingkungan kampus yang penuh tekanan akademik, tuntutan sosial, dan transisi kehidupan sering kali memengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa (Stallman, 2010). Tanpa intervensi yang sistematis, kondisi ini dapat memengaruhi performa akademik, hubungan sosial, dan kualitas hidup mahasiswa secara keseluruhan. Depresi dan kecemasan yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi gangguan kronis, yang tidak hanya membebani individu tetapi juga masyarakat secara luas (Auerbach et al., 2018).

Upaya preventif menghadapi isu-isu kesehatan mental tersebut, salah satunya  dengan pendekatan berbasis komunitas; yang memiliki keunggulan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan sekaligus mengurangi stigma terhadap kesehatan mental. Komunitas kesehatan mental dapat mendorong aksesibilitas layanan dan mendukung mereka yang membutuhkan pertolongan awal (WHO, 2013).

Dalam konteks Universitas Sriwijaya, pembentukan MHAoC bukan hanya relevan dengan isu kesehatan mental yang berkembang, tetapi juga selaras dengan upaya Program Studi Psikologi FK Unsri untuk menjalankan visi misinya terkait bahasan kesehatan mental. Prodi Psikologi berupaya membuat sistem yang mampu memotivasi para mahasiswanya untuk menjalankan perannya sebagai Agents of Change Mental Health. Hal ini dikarenakan mahasiswa psikologi memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam edukasi kesehatan mental. Mahasiswa memiliki peran sebagai calon praktisi psikologi, yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga dapat mengaplikasikan keterampilan praktis seperti konseling teman sebaya dan promosi kesehatan mental melalui komunitas. Agen perubahan berbasis komunitas dapat memainkan peran penting dalam transformasi struktural, termasuk meningkatkan kesadaran dan mendukung intervensi yang berkelanjutan (Nelson, Kloos, & Ornelas, 2014). 

Pada agenda sebelumnya ketua pelaksana pengabdian masyarakat ini, yaitu Sayang Ajeng Mardhiyah; telah memulai pengabdian masyarakat mengenai inisiasi mental health awareness lingkup Universitas Sriwijaya di tahun 2019 (Mardhiyah, Iswani & Juniarly, 2019), kemudian dilanjutkan dengan agenda Training Psychological First Aid pada tahun 2020 dan 2022, kemudian agenda tahun 2024 adalah menginisiasi komunitas MHAoC Prodi Psikologi FK Unsri. Pengabdian masyarakat ini juga adalah keberlanjutan dari penelitian yang dilakukan Mardhiyah (2021) dengan judul Analysis Of Mental Health Literacy and Psychological Distress as Predictors Of Psychological Well-Being In Sriwijaya University Students.

Agenda Peer Support
Agenda Peer Support

Komunitas MHAoC akan berperan sebagai wadah untuk mendukung mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental. MHAoC tidak hanya berfungsi sebagai agen edukasi, tetapi juga sebagai sistem peer support yang efektif untuk mahasiswa Universitas Sriwijaya. Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam membangun budaya kampus sehat dan urgensi program ini juga menjadi semakin jelas ketika mempertimbangkan risiko jangka panjang jika isu kesehatan mental mahasiswa diabaikan. Melalui MHAoC, Prodi Psikologi FK Universitas Sriwijaya mengambil peran untuk perubahan dalam paradigma pengelolaan kesehatan mental di lingkungan pendidikan tinggi.

Referensi :

Auerbach, R. P., Mortier, P., Bruffaerts, R., Alonso, J., Benjet, C., Cuijpers, P., ... & Kessler, R. C. (2018). "WHO World Mental Health Surveys International College Student Project: Prevalence and distribution of mental disorders." Journal of Abnormal Psychology, 127(7), 623--638. https://doi.org/10.1037/abn0000362

Mardhiyah, S.A., Iswani, R.D., & Juniarly, A. (2019). Inisiasi Mental Health Awareness melalui Screening dan Promosi Kesehatan Mental pada Mahasiswa Universitas Sriwijaya. Jurnal Pengabdian Sriwijaya Volume 7 No 4. https://doi.org/10.37061/jps.v7i4.12359

.............................(2021). Analysis Of Mental Health Literacy and Psychological Distress as Predictors Of Psychological Well-Being In Sriwijaya University Students. Mental Health: Global Challenges Journal, 4(1). https://doi.org/10.32437/mhgcj.v4i1.114

Nelson, G., Kloos, B., & Ornelas, J. (2014). Community Psychology and Community Mental Health: Towards Transformative Change. Oxford University Press.

Stallman, H. M. (2010). Psychological distress in university students: A comparison with general population data. Australian Psychologist, 45(4), 249--257. https://doi.org/10.1080/00050067.2010.482109

World Health Organization. (2013). Mental Health Action Plan 2013-2020. World Health Organization. Diunduh dari http://www.who.int/mentalhealth/publications/actionplan/en/


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun