Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Administrasi - Mamanya Toby & Orlee

Pekerja yang nggak punya kerjaan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Tisa, Si Putri Kupu-Kupu Cantik yang Angkuh

18 Desember 2011   14:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tisa si kupu – kupu cantik sedang menari – nari di sebuah taman bunga yang ada di salam kerajaan. Terbang kesana kemari tanpa lelah. Kepakan Tisa yang kuat dan warna sayapnya yang sangat cantik membuatnya tumbuh menjadi kupu – kupu dewasa yang banyak mencuri hati kupu – kupu jantan. Tisa adalah seorang putri dari jenis kupu – kupu yang masuk dalam famili Danaidae, banyak halyang membuatnya jauh lebih aman di bandingkan dengan kupu – kupu dari jenis lain. Para predator enggan memakannya karena rasa dagingnya kurang enak. Karena kelebihannya itulah Tisa memiliki watak yang angkuh. Ia merasa jauh lebih hebat jika dibandingkan dengan kupu – kupu dari famili yang lain. Sampai pada suatu sore,

“Tisa,besok pagi mama akan mengenalkanmu pada Stilo, pangeran kupu – kupu dari famili Troides rhadamantus. Dia tampan sekali. Warna sayapnya tak kalah indah denganmu nak.” Ucap Timi, mamanya.

“Apa dia setangguh kita ma?”

“Mengenai ketangguhan jelas saja iya, hanya saja ketangguhannya melawan predator adalah karena ia berlatih. Bukan semata – mata hanya karena anugerah seperti yang Tuhan beri pada keturunan kita.”

“Jadi ada kemungkinan jika dia tidak bisa menjagaku?! Ah tidak mau!! Mama tak perlu mengenalkanku pada keturunan yang tidak sederajat dengan kita. Ia tak lebih kuat dari aku. Buat apa?” jawab Tisa dengan angkuhnya.

“Jangan berkata begitu Tisa. Kau selalu menolak jika ingin dikenalkan dengan pria manapun. Buatmu hanya kau yang terhebat. Kau yang tercantik. Kau segala-galanya. Tapi tidak bagi Tuhan. Hati – hati dengan ucapanmu nak. Mama takut Tuhan marah.” Dan Ratu Timi pun berlalu dari hadapan anaknya.

*****

Beberapa hari berlalu,,

Ratu Timi membatalkan pertemuannya dengan Raja Simon, ayah Stilo. Untungnya Raja Simon bukanlah tipikal raja yang temperamental. Ia sangat bijaksana. Ia sangat menyayangi rakyatnya. Dan beberapa kebaikan yang juga ia turunkan pada putra semat wayangnya, Stilo. Pembatalan janji pertemuan itu tak membuat Simon murka. Ia tetap bisa menerima alasan yang dibuat oleh Ratu Timi. Karena Raja Tezzar , ayah Tisa, adalah sahabat terbaiknya. Makanya Raja Simon selalu menjaga hubungan baik mereka walau Raja Tezzar sudah wafat.

*****

Suatu saat di sebuah hutan di wilayah barat Kanada. Tanaman Perdu tahunan sedang terkena wabah hama ulat bulu. Salah satunya yang tersisa adalah tanaman algaonema. Namun sayang disayangkan. Karena tanaman ini mengandung air makanya ia tak boleh terlalu sering disiram. Kebetulan saat itu sedang musim hujan. Makanya tanaman algaonema ini pun menjadi busuk. Dan ini adalah awal bencana bagi Tisa dan famili Danaidae. Mereka tak tahu harus mencari makanan kemana. Untuk terbang ke Meksiko sudah pasti harus mendapatkan asupan makanan lebih dulu. Tisa kelaparan. Ia tak menemukan sehelai tanaman pun untuk di makan. Tiba – tiba, kurang lebih dari jarak 200 meter Tisa mampu mendengar ada kawanan burung yang sedang terbang menuju ke arahnya. Tisa panik, ia sangat ketakutan. Mereka adalah sekumpulan predator yang akan memangsanya. Tisa sedang sendirian di hutan ini. Mencari makanan tanpa ditemani mamanya.

Kepakan Tisa melemah, ia hampir ambruk dan jatuh ke bumi. Tisa tak kuat mengepakkan sayapnya, ia sangat kelaparan. Saat tubuh Tisa gontai tertiup angin kencang, mendadak ada sebuah sayap yang memeluknya. Membawanya terbang kembali setelah hampir terjatuh ke tanah. Menjauhkannya dari santapan burung – burung pemangsa.

Membawa Tisa ke sebuah lembah yang indah. Rintik hujan yang jatuh di wajah cantiknya memabngunkan Tisa.

“Dimana aku?” Tisa beratanya dengan lemah.

“Kau aman bersamaku putri, kenalkan , namaku Stilo.”

“Apa? Stilo? Pap..pa..pangeran Stilo?” Tisa terkejut.

“Iya putri. Mari terbang bersamaku. Di lembah ini kau masih bisa menemukan makananmu.”

Tisa tertunduk malu. Beberapa waktu yang lalu ia sempat menolak tawaran mamanya untuk berkenalan dengan Stilo karena dianggap sebagai kupu-kupu dari jenis yang tidak sekuat keturunannya. Tapi kini justru pangeran tampan ini lah yang membantunya menjauhi sekumpulan pemangsa. Dimana semua famili Danaidae? Apa mereka aman?” tanya Tisa lagi.

“Tenang saja, mereka semua aman di kerajaanku. Dan kini jika kau bersedia, aku akan membawamu ke kerajaan kami. Ya walaupun kami tak sekuat keturunanmu namun kami bisa berbagi sedikit makanan yang kalian cari disini.” Jawab Stilo dengan sedikit menyindir.

Tanpa menunggu jawaban dari Tisa, Stilo kembali menggendong tubuh Tisa menuju ke kerajaannya. Dimana dua famili dari jenis yang berbeda sudah sejak tadi disana menanti kedatangan putri dan pangerannya.

*****TAMAT*****

*Danaidae ini sebagian besar distribusi tropis dan sub tropis dengan sekitar 300 spesies. Mereka sebagian besar serangga dari dataran dan tidak ditemukan pada ketinggian tinggi. Mereka adalah kupu-kupu paling berlimpah dan mencolok di daerah dataran rendah yang hangat.

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun