Mohon tunggu...
Ajeng Leica
Ajeng Leica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di salah satu universitas yang berada di Tangerang Selatan

Memiliki kepribadian yang introvert dan hobi membaca cerita novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Mental Insecure pada Remaja

19 Maret 2024   17:37 Diperbarui: 19 Maret 2024   17:44 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah Anda ragu dan tidak yakin kepada diri Anda sendiri? Merasa apa yang dilakukan Anda bukanlah yang terbaik? Merasa gemuk, tidak berguna atau berpenampilan buruk? Selalu membandingkan diri Anda dengan orang lain? Bukankah seharusnya Anda dicintai oleh orang lain? Apakah Anda merasa pasangan Anda meninggalkan Anda? Jika ya, Anda mungkin merasa insecure.

Jadi, apa sebenarnya yang membuat seseorang merasa seperti ini? Saya pernah merasakan perasaan itu ketika beranjak remaja. Awal mula saya merasakan itu ketika saya selalu merasa dibanding-bandingkan dengan teman dekat atau orang lain. Karena hal itu saya menjalani hidup dengan pikiran-pikiran yang buruk, sulit bergaul dengan lingkungan luar dan selalu merasa apa yang dilakukannya itu salah. Jika dilingkungan luar pun saya selalu merasa tidak percaya dengan diri sendiri. Akhirnya saya sadar, jika saya tidak ingin hidup ini dihantui rasa takut yang terus menerus muncul. Lalu, bagaimana cara mengatasi perasaan insecure?

  • Fokus dalam mencintai diri sendiri

Mencintai diri sendiri memungkinkan Anda untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan Anda, sehingga cepat atau lambat Anda akan memahami karakter Anda sendiri. Cara ini dapat memfasilitasi langkah Anda untuk menemukan dan mengembangkan passion sejati dimasa depan. Semoga Anda dapat fokus pada tujuan Anda sendiri, daripada tujuan hidup orang lain.

  • Jangan suka bandingkan dirimu dengan orang lain

Sebenarnya membandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak selalu berdampak buruk, namun biasanya hal tersebut menghabiskan banyak energi, seperti Anda yang sering membandingkan diri sendiri dengan seseorang di media sosial. Cobalah untuk tetap fokus pada proses dan tujuan hidup Anda sendiri.

  • Tinggalkan teman yang toxic 

Memiliki teman yang toxic tidak membuat hidup kita lebih baik, namun sebaliknya, mereka akan membuat kita merasa insecure dan terlalu banyak berpikir. Jika Anda membutuhkan nasihat dan dukungan, cobalah pergi ke teman-teman yang selalu mendukung Anda dan memiliki komentar positif. Batasi pertemanan dengan teman yang toxic dan kalau bisa jauhi mereka.

  • Melakukan hal apa saja yang membuat Anda bahagia 

Cobalah untuk melakukan kegiatan yang membuat Anda bahagia dan melupakan rasa insecure. Atnda dapat melakukan perawatan tubuh, masker wajah, dan mendengarkan musik. Jangan lupa untuk rutin berolahraga yang menyenangkan dan mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan. Dengan melakukan kedua cara tersebut dapat meningkatkan suasana hati Anda menjadi lebih baik dan membuat Anda lebih percaya diri.

  • Lakukan hal kecil untuk meningkatkan kepercayaan diri 

Menurut Karol Ward, Dia berkata: "Kita harus mendorong diri kita keluar dari zona nyaman kita untuk mengatasi rasa tidak aman atau insecure. Jika rasa insecure ini terjadi pada diri sendiri yang kita perlu lakukan adalah mencintai dan menerima diri kita sepenuhnya. Tapi jika kendala kita adalah ketidakamanan sosial (semacam kecemasan dilingkungan sosial), yang perlu kita lakukan adalah berani menyapa dan bertemu orang baru. Hal kecil ini akan dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda.

  • Jangan menjadi orang yang egois

Wajar jika kita mengalami insecure dalam sebuah hubungan. Misalnya, kita merasa insecure saat partner tidak membalas pesan kita, meski status WhatsApp sedang online. Berdasarkan dari Daniel Wallen, ketidakamanan pasangan yang tidak masuk akal hanya akan menyebabkan perkelahian dikemudian hari. Ketidakamanan pasangan bisa berasal dari apa saja. Misalnya, kita menganggap teman kita membutuhkan waktu lama untuk membalas obrolan karena dia bosan dengan kita. Sebaiknya tanyakan langsung sebelum berprasangka buruk atau merasa insecure agar tidak menjadi hal yang tidak diinginkan dan juga jangan bersikap egois.

  • Berusaha untuk tetap berpikir positif

Setiap orang memiliki cara berbeda untuk menghadapi masalah yang muncul dalam hidup. Beberapa orang selalu menipu diri sendiri dan orang lain saat menghadapi masalah. Namun, beberapa dari mereka cukup santai karena dapat memikirkan aspek positif dari masalah tersebut. Itu tergantung pada kesehatan mental setiap orang dan bagaimana mereka memandang masalah. Maka cobalah untuk terus memikirkan segala sesuatu hal baik yang terjadi dalam hidup.

Setiap orang memiliki masalah dan kekhawatirannya masing-masing, Anda tidak perlu menyangkal atau menghindarinya, cukup terima dengan ikhlas, tanpa harus membandingkan dengan orang lain. Apabila Anda merasa insecure, pertama-tama cobalah untuk membiarkan pikiran positif masuk dan menerimanya. Kemudian, ingatlah selalu kebahagiaan hidup yang saat ini Anda miliki, agar rasa insecure itu tidak bertahan lama. Jadi, jika rasa insecure ini membuat Anda merasa tidak nyaman atau bahkan mengganggu hidup Anda, mungkin Anda bisa segera mencari bantuan profesional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun