Mohon tunggu...
Ajeng Kenari
Ajeng Kenari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Digital Komunikasi dan Media SV IPB University

Hi! saya Siti Ajeng Kenari, seorang mahasiswi semester 7 Digital Komunikasi dan Media Sekolah Vokasi IPB University.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Botani Mart Tingkatan Pemasaran dengan Pendekatan Konsumen dan Optimalisasi Media Sosial

3 Juni 2024   09:35 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Botani Mart, Dramaga Bogor.

BOGOR (10/03/23) - Perkuat pemasaran botani mart dengan melakukan pendekatan ke konsumen dan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan internet pada era digital.

Dalam strategi pemasaran, botani mart mengedepankan hubungan baik dengan para konsumen. Konsumen akan disambut dengan baik, bahkan, botani mart memberikan layanan berkonsultasi gratis kepada pelanggan mengenai teknik bercocok tanam dan perawatan tanaman. Lita Herlinawati menyatakan, bahkan karyawan-karyawan di lapangan menyimpan nomor Hp konsumen dan terus update memberikan informasi terbaru secara baik-baik mengenai produk yang disediakan oleh botani mart.

"Selain untuk onsite, semuanya memang harus ramah, harus memberikan pelayanan yang terbaik supaya orang juga senang." Ujar Lita Herlinawati selaku Manager Botani Mart.

Selain melakukan pendekatan dengan konsumen, botani mart juga memasarkan melalui media sosial botani mart seperti Facebook, Instagram, serta media sosial pribadi. Botani mart juga memantau apa yang sedang viral di media sosial mulai dari Youtube, Instagram, Tiktok dan sosial media lainnya, botani mart mengusahakan untuk update terus menerus. Jika ada tanaman yang sebelumnya botani mart tidak punya, mereka akan segera menyediakannya lalu mempromosikan secara online maupun offline, sehingga orang-orang mengetahui dan tertarik.

Sesuai dengan tagline botani mart yaitu "One Stop Garden Shop", dalam segi produk yang sediakan, botani mart selalu ingin menyediakan produk yang sedang ramai dibicarakan dan memenuhi semua yang konsumen butuhkan. Ibu Lita juga menyatakan, ia ingin menampilkan botani mart dengan keberagaman produk bibit buah yang lengkap, karena setiap masyarakat belum tentu menyukai hal yang sama.

Botani Mart tadinya hanya menjual bibit buah-buahan, dari pengamatan Lita, ketika tamu datang dan bertamu ibu-ibu kebingungan apa yang akan ditanam di halaman rumahnya, maka dari itu beliau berfikir jika hanya Botani Mart menyediakan bibit buah-buahan, akan ada kemungkinan ibu-ibu yang datang semakin sedikit dan kurang minat.

Maka dari itu Botani Mart kemudian menyediakan bunga-bunga dan tanaman hias, sayur mayur kemudian selanjutnya menyediakan pupuk mulai dari pupuk kompos, pupuk kendang serta media tanaman dan alat-alat untuk berkebun.

Dengan adanya Botani Mart IPB, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan produk-produk pertanian dan kehutanan berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun