[caption id="attachment_111494" align="alignleft" width="636" caption="H-7/Kado dari Keane Production (Setahun Ngeblog di Kompasiana)"][/caption] Minggu petang saya pulang ke rumah. Rumah kami sering ditinggal pergi, maklum kami punya ayah ibu yang sudah sepuh di Tanjungsari, Sumedang. Meski beda kabupaten dan melalui dua kepala pemerintahan tingkat II, tapi terasa dekat, bahkan dengan buskota Tanjungsari-Cibiru cukup Rp. 2.000,00. Selain silaturahmi, kami punya anak kecil sedang lucu-lucunya, dan diminta kakek-neneknya untuk sering-sering dibawa ke Tanjungsari. Kesibukan mengajar di kelas, aktivitas di AGP dan PGRI serta ikut kerja borongan di Majalah "Suara Daerah", dan kesibukan mengemong bayi, membuat saya tidak bisa hadir secara intens di Kompasiana.  Apalagi kadang sinyal yang diterima byar-pet, membuat sulit untuk membuat postingan dengan lancar. Oh, ya. di Minggu petang itu, tampak sehelai kertas durslah diberi batu dilemparkan ke halaman rumah yang terkunci. Olalala...ternyata sebuah surat dari TIKI yang mengabarkan bahwa ada kiriman buat saya. Saya degdegan... maklum dilihat dari alamatnya Jakarta. Ternyata dari Keana Production. Karena terlambat, keesokan harinya sepulang mengajar, saya ke kantor PGRI Jabar dan mampir ke kantor TIKI di Kopo. Ada merchandise dari Keana Production. Ya, postingan Terdepan dan Terpencil, Itulah Wilayah Negeriku (Cerita Perbatasan) termasuk salah satu 30 Postingan Pilihan.  Saya pun mendapat bingkisan berupa: kaos BATAS, kantong BATAS, tiket nonton film BATAS, booknote, dan pin. Memang, kegiatan menulis selalu melahirkan "surprised" yang kadang penulisnya sudah lupa. Banyak tulisan atau postingan yang sekilas sudah terbenam oleh laju sang massa, namun tiba-tiba muncul dan membahagiakan penulisnya. Kado ini merupakan cinderamata bagi saya tepat setahun (minus seminggu hehe ..) saya memiliki akun di Kompasiana. Tanggal 7 Juni 2011 nanti, saya genap setahun bergabung dengan Kompasiana. Terima kasih Kompasiana. Terima kasih kru Keana. Terima kasih Para Kompasianer. Semoga tak lelah tuk terus menulis dan berbagi kebaikan. Salam, Ajeng Kania