Mahasiswi KKN Tematik Upgris Adakan Bimbingan Belajar Gratis

Saat ini Indonesia tengah dilanda wabah Covid-19, yang mana ini berdampak bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat salah satunya adalah pendidikan. Adanya pandemi Covid-19 para siswa diharuskan belajar dirumah baik melalui pembelajaran daring maupun mengerjakan tugas dari guru.

Kerinduan anak-anak sekolah dengan suasana belajar-mengajar langsung dan tingkat pemahaman siswa yang disampaikan sekolah secara daring menjadi perhatian mahasiswa KKN Tematik. Sebagai bentuk penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) atas nama Ajeng Ivo Alfiyun Budiyanti dari Kelompok 1 dengan Dosen Pendamping Lapangan atas nama Anita Chandra Dewi, M.Pd. menunjukkan kiprah nyatanya dalam pengabdian kepada masyarakat, salah satunya yaitu mengadakan bimbingan belajar(bimbel) gratis kepada Anak-anak Desa Botomulyo RT 01 RW 03.

“Kegiatan bimbingan belajar gratis ini untuk mengisi libur sekolah atau belajar dari rumah sesuai instruksi pemerintah akibat Covid-19 yang menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia Khusunya Kabupaten Kendal” Kata Ajeng Ivo A.B, Rabu (19/8/2020).

Program bimbingan belajar dilakukan secara tatap muka (offline) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi bimbingan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, membuat kerajinan tangan dari botol bekas serta pelatihan menggunakan aplikasi Maple pada siswa SMA. Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak sebanyak 3 – 5 siswa anak di Desa Botomulyo RT 01 RW 03 yang dimulai dari tanggal 19 Agustus 2020. Kegiatan ini telah mendapat izin dari ketua RT 01, Bapak Barso dan para orangtua pun turut mendukung dengan pengadaaan program bimbingan belajar yang telah dilaksanakan.

“Dalam KKN Tematik ini tema khusus yang saya ambil adalah pendidikan selama Covid-19. Saya mengambil tema ini karena sesuai background saya yang merupakan Mahasiswa Pendidikan Matematika, sehingga konsentrasi saya lebih ke pendidikan, “terang Ajeng.

Pada awalnya, kegiatan ini hanya diikuti oleh 3 murid. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah murid terus bertambah, menjadi enam hingga delapan anak. Program bimbingan belajar dilakukan 3 kali pertemuan dalam seminggu yang diikuti oleh anak-anak jenjang TK, hingga SMA.

Melalui kegiatan bimbingan belajar yang telah dilaksanakan diharapkan mampu memberikan manfaat dan meningkatkan pengetahuan untuk siswa baik tingkat SD, SMP maupun SMA dalam proses belajar dari rumah selama pandemi Covid19. Selain itu, adanya program bimbingan belajar gratis ini siswa merasa senang belajar bersama walau dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.