Mohon tunggu...
Ajeng IsmilFadillah
Ajeng IsmilFadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Saya biasa di panggil imil, Saya memiliki ketertarikan pada hal-hal yang dapat meningkatkan public speaking skill . Dibuktikan dengan menjabat sebagai ketua departemen, menjadi master of ceremony di berbagai acara, dan mengikuti beberapa organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Manajemen Pemasaran, Digital Marketing, Indikator Digital Marketing, dan E-Commerce

18 Mei 2024   14:30 Diperbarui: 18 Mei 2024   14:32 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Pemasaran

Pemasaran sesuatu yang penting dalam usaha atau bisnis, pemasaran berperan besar menginformasikan dan menyampaikan barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan kepada konsumen. Menurut Tjahjaningsih, E, & Soliha, E. (2015), Pemasaran adalah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan dinginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dan jasa dengan pihak lain. Sedangkan aktivitas yang dilakukan meliputi: pembelian, penjualan, transportasi, penyimpanan, pembiayaan, penanganan resiko, perolehan informasi pasar, dan standarisasi. 

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, berkembang untuk mendapatkan laba. Kegiatan pemasaran dirancang untuk memberi arti melayani dan memuaskan kebutuhan konsumen yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau jasa terjual. Fungsi pemasaran dapat diukur dari segi kualitas produk yang dipasarakan, kesesuaian harga yang diberikan kepada konsumen, ketepatan waktu pengiriman barang.

Pengertian Digital Marketing

Digital Marketing Menurut (Rob Thompson, 2023), ialah penggunaan teknologi digital serta perangkat yang didukung oleh koneksi internet untuk mencapai target pemasaran. Oleh karena itu, definisi pemasaran digital  dapat diringkas sebagai aktivitas pemasaran yang menggunakan jaringan dan teknologi digital untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu. Berbagai perusahaan kini mulai menerapkan sistem berbasis internet untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Hal ini bukan tanpa alasan, karena  banyak orang  menggunakan internet dan berbelanja online. Faktanya, pengguna internet menurut website koran tempo yang berjumlah 64,4% di seluruh dunia juga menjadi pendorong pertumbuhan platform e-commerce dan transaksi online lainnya. 

Digital marketing membantu perusahaan dalam memasarkan produk maupun jasa mereka, sehingga dapat mudah dijangkau konsumen yang tengah mencari produk tersebut. Menjalin komunikasi pribadi secara virtual dengan konsumen untuk berbagi informasi sampai menerima saran bagi produk dan perusahaan. Dengan digital marketing, dapat membantu penjual dalam menciptakan produk yang memiliki kualitas, pelayanan, serta memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen (Abdu, 2017).

Di Indonesia sendiri pemasaran digital sudah banyak di terapkan oleh berbagai macam industri dari mulai skala kecil hingga skala besar tidak terkecuali di bidang ritel. Menurut Pradiani (2017), dengan menerapkan pemasaran digital komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap waktu/real time serta bisa mengglobal atau mendunia. Jumlah pengguna sosial media berbasis chat ini banyak dan semakin hari semakin bertambah membuka peluang bagi banyak pengusaha untuk mengembangkan pasarnya hanya dalam genggaman smartphone. 

Pemasaran produk memerlukan strategi komunikasi pemasaran, baik modern (online/tidak tatap muka) atau pemasaran  tradisional (tatap muka). Strategi komunikasi pemasaran  yang tepat (marketing komunikasi) dapat mencegah perusahaan kehilangan promosi yang tidak efektif dan efisien. Internet Marketing merupakan alat untuk mengkomunikasikan komunikasi pemasaran dan saat ini banyak  digunakan di media sosial untuk memperkenalkan  produk dan layanan ke dunia modern. Hal ini termasuk penggunaan media sebagai alat periklanan.

Definisi pemasaran digital menurut Chaffey dan Chadwick (2016), "Digital marketing is the application of the internet and related digital technologies in conjunction with traditional communications to to achieves marketing objectives". Artinya pemasaran digital merupakan aplikasi dari internet dan berhubungan dengan teknologi digital dimana didalamnya berhubungan dengan komunikasi tradisional untuk mencapai tujuan pemasaran. Beberapa contoh platform online yang digunakan oleh para marketer untuk menawarkan produk mereka dan berkomunikasi dengan para calon konsumennya antara lain adalah Website, Blog, E-Commerce (TokoPedia, Shopee, Lazada dsb), Media sosial  (Instagram, Whatsapp, Line, dsb).

Indikator Digital Marketing

Dalam kegiatan pemasaran digital memiliki alat ukur yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatannya yang disebut indikator , Menurut Menik Aryani (2021), yaitu:

  • Accessibility (Aksessibilitas) : Kemampuan pengguna dalam mengakses informasi dan layanan yang telah disediakan secara online, seperti periklanan, atau dapat dikatakan sebagai cara agar pengguna dapat mengakses situs sosial media atau media digital yang digunakan.
  • Interactivity (Interaktivitas) : Tingkat komunikasi dua arah yang mengacu pada kemampuan timbal balik komunikasi antara pelaku usaha selaku penjual dan pengiklan dengan konsumen, dan menanggapi input/masukan yang mereka terima.
  • Credibility (Kepercayaan) : Bagaimana tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk yang muncul, atau sejauh mana produk tersebut dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya oleh konsumen, tidak memihak, kompeten, kredibel dan spesifik, tidak berbelit.
  • Irritation (Kejengkelan) : Gangguan yang terjadi dalam suatu iklan online, seperti manipulasi iklan sehingga mengarah pada penipuan atau pengalaman buruk konsumen tentang periklanan online.
  • Informativeness (Informatif) : Kemampuan dari produk tersebut, untuk memberikan informasi kepada konsumen adalah hakekat dari sebuah produk. Pelaku usaha juga harus memberikan gambaran yang sebenarnya tanpa unsur maanipulasi atau pembohongan mengenai sebuah produk sehingga bisa memberikan keuntungan ekonomis bagi konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun